TAPANULIPOST.com – Kasus kegagalan penjualan tiket konser Taylor Swift yang diadakan pada The Eras Tour masih menjadi sorotan.

Banyak Swifties yang merasa kecewa dengan kegagalan sistem penjualan tiket yang dikelola oleh promotor Live Nation dan platform ticketing, Ticketmaster.

Pada 15 November 2022, penjualan tiket The Eras Tour dibuka dan sebanyak 1,5 juta penggemar yang beruntung menerima kode penggemar terverifikasi.

Namun, sistem penjualan tiket tersebut berubah menjadi kekacauan dan banyak penggemar yang melaporkan kerusakan situs, waktu tunggu yang sangat lama, serangan bot, dan gangguan teknis lain yang membawa kekecewaan.

Pada 18 November 2022, Ticketmaster mengumumkan pembatalan penjualan tiket secara umum yang dijadwalkan dibuka.

CEO Liberty Media Greg Maffei menyalahkan keadaan pada permintaan tiket yang besar dari para Swifties dan adanya serangan bot.

Namun, Swifties merasa bahwa Ticketmaster telah melakukan skema anti-persaingan dengan memaksa penggemar membeli harga tiket presale yang berada di atas harga pasar yang kompetitif.

Kasus ini membuat Departemen Kehakiman membuka penyelidikan terhadap Live Nation Entertainment dan pada akhirnya, pada 22 Desember, Swifties mengajukan gugatan terhadap Live Nation Entertainment.

Namun, perjalanan Swifties masih panjang untuk mencapai keadilan dalam permasalahan ini. Sidang selanjutnya baru akan dijadwalkan bulan Mei mendatang.

Meski demikian, Taylor Swift telah menyinggung kegagalan sistem penjualan tiket Ticketmaster pada panggung konser.

Skandal penjualan tiket The Eras Tour Taylor Swift menjadi perbincangan hangat di industri musik. Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai adanya skema anti-persaingan dalam industri ticketing di Amerika Serikat.

Semoga kasus ini dapat segera diselesaikan dan memberikan pembelajaran bagi pihak-pihak yang terlibat dalam industri musik.