TAPANULIPOST.com – Pemerintah Jepang melakukan berbagai upaya untuk mengatasi penurunan populasi dan angka kelahiran yang mencapai tingkat yang cukup gawat.

Salah satu tindakan yang diambil adalah memberikan uang bagi wanita yang ingin membekukan sel telur di Tokyo.

Dalam program baru ini, pemerintah akan memberikan dana sebesar USD 2.200 atau sekitar Rp 33 juta per orang dengan kuota sampai 300 warga Tokyo, yang ingin membekukan sel telur.

Metode ini diharapkan dapat membantu wanita tetap bisa hamil di masa depan.

Yoshihiko Isozaki, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang menyatakan bahwa penurunan angka kelahiran berada dalam situasi kritis.

Banyak faktor yang mempengaruhi individu dalam mewujudkan harapan mereka akan pernikahan, kelahiran anak dan pengasuhan anak.

Menurut sebuah perwakilan perusahaan kosmetik Pola, program baru ini merupakan inisiatif yang baik. Banyak karyawan yang bingung memilih antara meniti karir dan menentukan waktu untuk hamil dan punya anak.

Tahun lalu, Jepang mengalami penurunan kelahiran hingga kurang dari 800.000, lebih sedikit dari jumlah kematian yang mencapai 1,58 juta.

Populasi Jepang turun menjadi 124,6 juta dari puncaknya lebih dari 128 juta pada tahun 2008, dan laju penurunan semakin meningkat.

Berbagai upaya telah dilakukan Jepang untuk mengatasi masalah ini, mulai dari event perjodohan massal, mengajarkan kiat-kiat berkencan, sampai menggunakan big data untuk menjodohkan para penduduk sesuai dengan idaman masing-masing.

PM Jepang juga telah berjanji untuk menggandakan pengeluaran untuk anak-anak dan keluarga dalam upaya untuk mengendalikan penurunan populasi dan angka kelahiran.