TAPANULIPOST.com – Dua orang warga, Bustomi (32) dan Pipih (30), tewas tertimpa longsoran saat berteduh di sebuah warung yang berada di sekitar tempat wisata Curug Cilember, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kedua korban merupakan kakak dan adik yang sehari-hari berdagang cilok keliling di sekitar lokasi.

“Mereka (korban tewas) kakak dan adik, sedang berteduh di warung di bawah tebing,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (Ratik) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, Selasa (21/3/2023).

Kedua korban dapat dievakuasi oleh warga dan petugas di sekitar lokasi kejadian. Namun keduanya tewas karena luka yang cukup parah akibat tertimpa material longsor dan warung yang ambruk.

Manager Wisata Curug Cilember Budi Prasetyo mengatakan, tebing yang longsor merupakan tebing area lahan parkir wisatawan yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

“Poin-poinnya lebih ke menjaga masyarakatnya pak, untuk misalkan penjual atau lain-lain itu tidak berada di dinding tebing, baik itu di bawah atau di atas, sehingga apabila terjadi longsor itu tidak menimpa. Mungkin seminggu ke depan kita sterilisasi areanya,” kata Budi.

Peristiwa longsor ini terjadi setelah bencana tanah longsor melanda kawasan Puncak, tepatnya di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanah longsor tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia.

BPBD Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkunjung ke kawasan Puncak dan meminta kepada pihak wisata untuk memperhatikan faktor keselamatan. Pihak wisata pun diharapkan menjalin kerja sama dengan BPBD setempat untuk memastikan keselamatan wisatawan saat berkunjung ke tempat wisata Curug Cilember dan sekitarnya.