Tapanulipost.com – BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan kepada korban bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, Rita Masyita Ridwan. Ditemui di lokasi bencana, Kepala BPJS Kesehatan Rita Masyita Ridwan menyampaikan rasa empati dan turut berduka atas bencana alam yang menimpa penduduk Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian BPJS Kesehatan terhadap para korban.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

“Baru saja kita menyalurkan tali kasih berupa kebutuhan sandang dan pangan untuk meringankan kebutuhan dari masyarakat yang saat ini berada di Posko Penampungan. Bantuannya telah diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan didampingi oleh Kepala Bappelitbangda dan Tim Tanggap Darurat di posko penampungan Kecamatan Baktiraja,” ujar Rita.

Rita juga menambahkan bahwa Kabupaten Humbang Hasundutan baru saja meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) pada 01 Oktober 2023 lalu.

“Dan kini kita diuji dengan musibah bencana longsor dan banjir material batu. Ternyata melihat langsung kondisi di lapangan terasa begitu dahsyat. Banjir tidak hanya membawa material lumpur tetapi juga material batu besar yang melumpuhkan pemukiman penduduk. Kurang lebih 64 keluarga kehilangan rumah dan kini ditampung di posko pengungsian. Saya melihat rumah mereka telah rata dengan tanah,” tutur Rita.

“Semoga upaya recovery bencana berjalan dengan lancar dan kita berharap keluarga yang hilang dapat segera dtemukan,” ucapnya.

Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan, menyebutkan sampai dengan Rabu (06/12) dari 12 orang penduduk yang dinyatakan hilang telah ditemukan 2 orang dalam kondisi meninggal dunia dan 10 orang masih dalam pencarian.

“Kita dan tim masih berusaha mencari 10 penduduk tersebut dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Saya sendiri mulai hari pertama terjadinya bencana tetap berada disini dan memantau perkembangan yang terjadi,” jelas Oloan.

Pada kesempatan yang sama Oloan juga menjelaskan dan menunjukkan aliran longsor material batu yang berujung banjir lumpur dan bebatuan yang bermuara langsung ke Danau Toba. Oloan menunjukkan sumber longsor dan banjir kepada pihak BPJS Kesehatan.

Ia menyebutkan banyak material batuan dari banjir bandang dan longsor yang menyebabkan kesulitan tim dalam melakukan pencarian orang hilang.

Turut hadir di lokasi bencana Pj. Sekretaris Daerah Humbang Hasundutan, Chiristison Rudianto Marbun, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Humbang Hasundutan, Gunawan P. Sinaga, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Humbang Hasundutan Pahala Lumbangaol.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sibolga didampingi Kepala Bagian SDM Umum dan Komunikasi Publik Elvina Syaprafani Batubara, Kepala Bagian Kepesertaan Bukhori Muslim Sinaga dan Kepala Kabupaten Humbang Hasundutan Ester Maria Suzanne Sitompul beserta tim.

Longsor material batu dan lumpur dari lereng perbukitan di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang terjadi pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB telah meratakan puluhan rumah warga di desa tersebut. Terpantau hingga Rabu (06/12) dari 12 orang yang dinyatakan hilang, telah ditemukan jasad dua orang warga ditimbunan bebatuan.

Saat ini tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban hilang. Sejumlah alat berat pun dikerahkan, mulai dari 5 unit excavator, 1 unit loader dan 1 unit backhoe loader.

Sekitar 100 personel Polri yang dipimpin langsung Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Hary Ardianto SH SIK MH, 90 anggota TNI dan Basarnas Pos Parapat juga telah berada di lokasi beserta seluruh aparatur Pemkab Humbang Hasundutan terkait penanggulangan bencana lintas OPD. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS