MANDUAMAS, TAPANULIPOST.com – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Binjohara Baru, Kecamatan Manduamas, Mester Barutu menyatakan, pengelolaan program dana desa Tahun Anggaran 2018 di Desa Binjohara Baru telah berjalan sesuai dengan aturan dan harapan masyarakat.

“Kegiatan dana desa tahun ini di Desa Binjohara Baru yakni pembangunan jembatan, yang sudah lama diidamkan warga dan sangat dibutuhkan sebagai akses penghubung untuk mengangkut hasil tani,” katakan BPD Binjohara Baru, Mester Barutu (58) kepada Tapanulipostcom, Rabu, 26 September 2018.

Mester Barutu menyebut, pembangunan infrastruktur jembatan penghubung telah sesuai dengan aturan, meski saat ini masih proses pengerjaan masih tersendat karena faktor cuaca.

“Pembangunan infrastruktur jembatan penghubung itu bukan mangkrak, akan tetapi diberhentikan sementara karena pengaruh iklim cuaca, karena bila dilanjutkan akan beresiko tinggi karena sering air meluap dan menutupi jalan di lokasi tersebut,” ucapnya seraya memastikan bahwa pekerjaan akan segera kembali dilanjutkan bila cuaca sudah bagus.

[irp posts=”4784″ name=”Dinas PMD Tapteng Lakukan Monitoring Pembangunan Dana Desa”]

Dia juga menjelaskan, penggalian parit untuk pondasi jembatan dan penanaman crocok menggunakan excavator sehingga pondasi tersebut kokoh.

“Ini membuktikan bahwa Kades Binjohara Baru sangat antusias dan sungguh-sungguh dalam pengerjaan infrastrukturnya. Dan mengenai penggalian pondasi serta penanaman crocok yang panjangnya 3 meter disaksikan juga oleh pendamping infrastruktur Muhammad Yusuf Silaen beserta pendamping lokal desa (PLD) Abdul Kadir Simanullang dan Babinsa Koramil 01 barus Anton Nugroho,” ungkapnya.

Menurut Mester, sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pemerintah Desa Binjohara Baru mengadakan musyawarah desa (musdes) pra pelaksanaan dana desa tahun anggaran 2018 di SDN 156317 Binjohara 2 pada Kamis 5 Juli 2018 lalu.

“Musdes tersebut dihadiri oleh warga Desa Binjohara Baru dan dalam acara itu warga mendengarkan arahan dan diberikan waktu tanya jawab yang sifatnya transparan dan tidak ada ditutup-tutupi,” terang mester Barutu.

[irp posts=”4767″ name=”Bupati Tapteng Lantik 75 Kepala Desa Terpilih Pilkades Serentak 2018″]

Dia juga menerangkan, bahwa dalam rapat pelaksanaan semua program dana desa tahun anggaran 2018 dipaparkan kepada warga yang hadir dan dalam kesempatan itu juga diberikan waktu menyampaikan usulan atau pendapat dalam hal pelaksanaan di lapangan mengenai pengerjaan infrastruktur dan program-program lainnya dalam program DD Tahun anggaran 2018.

“Didalam musdes pra pelaksanaan dibicarakan juga mengenai bahan material, tenaga kerja, pokoknya semua transparansi. Dan dalam musdes dibicarakan juga upah (HOK) namun tentunya saling koordinasi antara TPK dan Kades selaku kuasa anggaran,” jelasnya.

Disebutkan, yang hadir pada musdes pra pelaksanaan DD tahun 2018 tersebut diantaranya, Kades Herianto Barasa, BPD dan anggota Mester Barutu, Salman Hasibuan, Sekdes Sahril Hasugian, Dinas PMD kecamatan Robert Silaban, Pendamping Infrastruktur Muhammad Yusuf Silaen, Pendamping Pemberdayaan Mustika Sitanggang, pendamping lokal desa (PLD) Nur Afni Sihombing, Babinsa Kecamatan Manduamas/koramil 01 Barus Anton Nugroho, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga Desa Binjohara Baru.

[irp posts=”4781″ name=”Polair Sibolga Amankan 200 Batang Kayu Balok Ilegal”]

Dia juga menjelaskan bahwa mulai dari pra pelaksanaan sifatnya transparansi bahkan setiap pelaksanaan infrastruktur di lapangan selalu membuat papan informasi supaya masyarakat dapat mengetahui hal apa yang dikerjakan, volume dan pagu anggarannya.

“Dan menurut pengamatan saya selaku BPD Binjohara Baru, bahwa kades tidak ada sifatnya menutupi program dana desa. Saya ungkapkan demikian karena dalam hal pengerjaan di lapangan selalu ada papan informasi yang sangat jelas dan bahkan masyarakat diminta saling bahu membahu dalam hal melaksanakan pengerjaan pembangunan infrastruktur di desa,” papar Mester.

“Untuk itu diharapkan tidak lagi ada kesimpangsiuran informasi mengenai program dana desa tahun anggaran 2018,” tukasnya.

[irp posts=”4758″ name=”LPM dan Warga Desa Saragih Barat Sesalkan Tudingan Tidak Sesuai Fakta”]

Sementara itu, menurut keterangan warga Desa Binjohara Dusun II, Irwan Situmorang (38) mengatakan, warga sangat bersyukur atas kelanjutan pembangunan infrastruktur di desa mereka.

“Karena ini merupakan akses alternatif sebagian warga bila bekerja ke PT NS. Walaupun belum siap, itu karena cuaca namun kami sebagai warga tetap melaksanakan kelanjutan program pembangunan infrastruktur di desa kami ini. Dan kami tidak masalah mengenai jembatan sementara tersebut, karena tidak banyak warga yang melalui dari jalan alternatif ini, namun bila selesai jalan ini nantinya sangat bermanfaat bagi warga,” ungkap Irwan. (Musallin)