TAPANULIPOST.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan untuk memperbanyak ternak di Indonesia dalam upaya mengantisipasi kelangkaan pupuk.

Hal ini diungkapkan Prabowo dalam acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Jumat (17/3/2023).

Prabowo menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah memiliki rencana untuk meningkatkan populasi ternak sapi, kambing, dan ternak lainnya.

Kemudian, kotoran dari ternak akan dicampur dengan bahan-bahan organik seperti kompos dan sisa-sisa tanaman untuk dijadikan sebagai pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.

Menurut Prabowo, langkah ini akan jauh lebih murah dan mudah dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.

Saat ini, Indonesia masih tergantung pada pupuk kimia sebagai sumber utama dalam pertanian. Namun, dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, Indonesia akan lebih mandiri dan mengantisipasi kemungkinan kelangkaan pupuk di masa depan.

Prabowo juga menyebutkan bahwa langkah ini saat ini sedang diuji coba di beberapa tempat. Dia berharap bahwa program ini akan berhasil dan memberikan hasil yang baik bagi petani Indonesia.

Dalam uji coba tersebut, biaya untuk pupuk organik tersebut hanya sekitar Rp 30-40 ribu per hektar, yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya penggunaan pupuk kimia.

Upaya Presiden Jokowi dalam meningkatkan populasi ternak di Indonesia sebagai langkah mengantisipasi kelangkaan pupuk di masa depan, dinilai sebagai langkah yang tepat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertanian berkelanjutan.