TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Ny. Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Tengah masa bhakti 2017-2022 di Gedung Serbaguna Pandan, Jumat (2/6/2017).

Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sumatera Utara, Ny. Hj. Evi Diana Erry Nuradi.

Acara serah terima jabatan Ketua PKK dan Dekranasda ini dihadiri oleh Gubernur Sumut diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian Batubara, Kadis Perindag Sumut Alwin Pane, Pimpinan Forkopimda Tapteng, Sekda Tapteng, para Asisten, Pimpinan SKPD, Camat dan Lurah se-Kabupaten Tapteng.

Pelantikan diawali pembacaan Surat Keputusan TP PKK Provinsi tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua TP PKK Kabupaten Tapteng. Dilanjutkan penandatangan berita acara dan pemberian buku memori jabatan dari Plt Ketua TP PKK yang lama Ny. Sopharina Bukit Tambunan diwakili oleh Ny. Trisna Hendri Susanto kepada Ketua PKK yang baru dilantik.

Selanjutnya Ketua TP PKK Provinsi memberikan plakat penghargaan kepada Ny. Sopharina Bukit Tambunan atas pengabdiannya dan jasanya selama 9 bulan menjabat sebagai Plt Ketua PKK Tapteng.

Usai pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten Tapteng, Ny. Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani kembali dilantik sebagai Ketua Dekranasda oleh Ny. Hj. Evi Diana Erry Nuradi.

Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam sambutannya berpesan kepada Tim PKK agar berupaya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat.

Bupati juga mengingatkan agar Tim PKK selalu menjaga kekompakan dan menjalin kerjasama dengan organisasi kewanitaan lainnya.

“Pesan saya kepada ibu ibu jadikan PKK sebuah organisasi yang menjaga kekompakan bukan hanya di lingkungan pemda saja, tapi berdiskusilah bersama-sama ibu ibu Forkompimda. Turun ke lapangan, lihat apa kebutuhan masyarakat. Buat yang terbaik bagi nusa dan bangsa,” ucap Bakhtiar.

Bakhtiar Sibarani juga mengingatkan Tim PKK untuk tidak menjadikan organisasi PKK menjadi ajang bisnis. Namun kiranya dapat memanfaatkan organisasi tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

“Lakukan yang terbaik, jangan jadikan PKK jadi tempat dan bahan ngerumpi, ajang jualan tas dan baju. Tak usah ada jualan produk di PKK. Lakukan kerja dukung suami. Maju tidaknya seorang suami itu ditangan istri. Maju dan hancurnya suami itu juga ditangan istri. Jangan curhat di media sosial, jangan lebai,” tegasnya seraya meminta agar PPK menggelar buka puasa bersama di Kecamatan.

“Saya minta PPK buka puasa di kecamatan mana pun itu juga. Kalau ingin Tapteng ini maju, Paten jawabannya. Mengerti ibu ibu,” pintanya.

Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sumut Ny. Evi Diana Erry Nuradi dalam sambutannya, menjelaskan tugas dan fungsi PKK. Kata Evi, Tim PKK dalam menjalankan tugas dan fungsinya berpedoman kepada hasil rakernas ke 8 tahun 2015.

Evi Diana juga menghimbau agar Tim PKK yang baru dilantik untuk meningkatkan pengetahuan tentang tugas dan fungsi PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Saya berpesan, harus berupaya meningkatkan pengetahuan tentang PKK. PKK itu tidak ada sekolahnya, jadi belajar dari pengalaman berturut kebawah. Sering-sering turun ke lapangan dengan pola sistim rentang kendali. Harus mampu menguasai dan menjabarkan serta menjelaskan kepada Ketua Tim PKK satu tingkat dibawahnya sampai ketingkat desa. Serta mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga memenuhi kebutuhan masyarakat sampai ke akar rumput melalui kadernya. Upayakan memberikan penghargaan kepada para kader PKK minimal uang transpot,” kata Evi.

Evi Diana juga mengharapkan Ketua TP PKK yang baru saja dilantik agar dapat memberikan kekuatan dan semangat yang baru, tentunya lebih giat lagi dalam menyukseskan program PKK. Kemudian diharapkan pula agar dapat meningkatkan eksistensinya dan menciptakan trobosan baru yang lebih unggul, kreatif dan inovatif.

“Dengan semangat kerja keras dan kebersamaan saya yakin akan mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab yang sudah diamanahkan 5 tahun kedepan. Kepada pengurus dekranasda saya berharap dapat bekerja dengan optimal, sehingga tujuan organisasi memberdayakan pengrajin dapat berkembang dengan baik. Terciptanya kesempatan berusaha serta mambantu pendapatan daerah. Kami menghimbau agar kita bersama-sama menjadikan Sumut Paten,” katanya.

“Kepada Ny Sopharina Bukit Tambunan yang telah membina warga melalui PKK, untuk itu saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tinggi atas pengabdiannya,” ucapnya.

Dalam sambutan tertulis Gubsu yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Desa, Aspan Sofian Batubara mengucapkan selamat kepada Ketua PKK sekaligus Ketua Dekranasda yang baru dilantik semoga sukses dalam menjalankan tugas, khususnya dalam program pemberdayaan dan pengrajin.

“Saya minta kepada Ketua TP PKK Tapteng bermitra dengan dinas instansi dan unsur lainnya untuk mensukseskan 10 program Pokok PKK dan Pemberdayaan masyarakat.
Kepada Ketua TP PKK Tapteng dan Dekranasda yang dilantik hari ini agar melestarikan dan mengembangkan kerajinan dan tenunan daerah terutama kerajinan khas dan etnis,” ujarnya.

Gubernur menyampaikan, Dekranasda yang merupakan wadah berhimpunnya para pengrajin hendaknya mendorong semangat kewirausahaan para pengrajin untuk meningkatkan daya saing produk mereka.

“Dan mempromosikan produk mereka dalam rangka perluasan pemasaran, seperti melaksanankan pameran,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan menjadikan produk kerajinan lokal sebagai kebanggaan dengan cara membeli dan menggunakannya, maka kita telah membantu untuk mengembangkan perekonomian masyarakat kita.

“Dengan memakainya, kita juga telah membantu mempromosikan produk kerajinan daerah Sumatera Utara,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur berharap agar Pemkab Tapteng dapat berpartisipasi pada pameran Inacraf 2018 untuk mempromosikan produk kerajinan pengrajin Tapteng. Provinsi Sumatara Utara terpilih menjadi ikon Inacraf 2018, even pameran produk kerajinan Internasional. (red)