TAPANULIPOST.com – Untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah di wilayah Kepulauan Terdepan, Terpencil dan Terluar (3T) di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Bank Indonesia Sibolga bekerja sama dengan TNI AL melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk menyalurkan uang Rupiah ke 4 pulau terluar dan terpencil di yang terletak di Pesisir Barat Provinsi Sumatera Utara.

Tim Ekspedisi Berdaulat ini diberangkat menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Kendari 518, mengantarkan uang rupiah atau kas keliling ke Pulau Tello, PulauTanahmasa, Pulau Tanahballa, Pulau Simuk. Keempat pulau ini berada di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumut.

Acara pelepasan KRI Teluk Kendari digelar di Pelabuhan Pelindo I Cabang Sibolga, Kamis (10/3/2022) sore, dihadiri langsung Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi, Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar H Teuku Munandar, dan Kepala Perwakilan BI Sibolga Aswin Kosotali.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Doddy menjelaskan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat adalah kerja sama Bank Indonesia (BI) dengan TNI AL untuk memenuhi ketersediaan Rupiah di wilayah kepulauan 3T, karena Rupiah bukan semata alat tukar, melainkan identitas bangsa.

Doddy menjelaskam, Indonesia 70 persen wilayahnya perairan, dan BI memiliki tiga tantangan dalam mendistribusikan uang Rupiah.
Tantangan yang pertama adalah letak geografis dan keterbatasan infrastruktur.

Tantangan kedua tingkat pendidikan masyarakat yang berpengaruh kepada perlakuan masyarakat dalam menjaga uang. Di mana uang tidak dijaga dengan baik akibatnya cepat rusak. Dan tantangan ketiga penggunaan alat tukar di luar Rupiah di kepulaun 3T.

“Itulah tantangan yang dihadapi Bank Indonesia, dan tantangan itu harus dijawab oleh BI dan perbankan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan TNI AL, karena mereka memiliki armada,” jelasnya.

Dari beberapa kegiatan yang dilakukan di kepulauan 3T, kata Doddy, masyarakat sangat bersyukur dan berterima kasih karena mereka mendapatkan uang Rupiah baru yang jarang mereka dapat.

Lebih lanjut dia menyampaikan, kerjasama antara BI dengan TNI AL sudah berlangsung sejak tahun 2011. Terhitung dari tahun itu sampai dengan tahun 2021, BI dengan TNI AL sudah melaksanakan 76 kali kegiatan kas keliling 3T dengan 399 pulau 3T yang dikunjungi. Dan untuk tahun 2022, BI dan TNI AL sepakat untuk memperluas jangkauan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”.

“Pada tahun ini, akan kita laksanakan kegiatan kas keliling 3T sebanyak 16 kali di 16 provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi. Khusus untuk kas keliling yang kita lepas hari ini  ke kepulauan Nias, akan berlangsung mulai dari tanggal 10-15 Maret 2022,” sebut Doddy.

Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini mendapat dukungan dari Pemkot Sibolga dan Pemkab Tapanuli Tengah. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul.

Selama 5 hari tim ekspedisi akan membuka kas keliling di empat pulau yang ada di kepulauan Nias, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sana untuk cinta paham dan bangga dengan rupiah.

Acara pelepasan ini turut dihadiri Paban IV Dukops dan Doktrin Sopsal, Kolonel (Mar), Suliono, Danrem 023/KS, Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, Dandenpom 1/2 Sibolga, Pelindo Sibolga, Sekdakot Sibolga, Yusuf Batubara, Sekdakab Tapteng, Yetty Sembiring, serta pejabat satuan lainnya di kedua daerah Sibolga dan Tapanuli Tengah. (red)