TAPANULIPOST.com – Kegiatan Toba Jou Jou Festival 2023 yang diselenggarakan BI Sibolga dan Pemkab Toba dimeriahkan dengan Latte Art Competition dan Kontes Green Bean (biji kopi). Lomba ini tidak hanya sebagai ajang persaingan antar barista, tetapi juga menjadi platform untuk mengapresiasi dan mengembangkan potensi UMKM di bidang kopi.

Belasan Barista dari berbagai daerah di Sumatera Utara beradu kepiawaian dalam melukis di secangkir kopi, menciptakan karya seni yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menggugah selera dan nikmat.

Kompetisi racik kopi bertajuk Latte Art Competition 2023 resmi dibuka oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Sibolga, Yuliansah Andrias, yang diwakili Dani selaku Manajer Bidang Pengembangan UMKM, Sabtu (24/6/2023).

Dani mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para barista yang berpartisipasi dalam kompetisi racik kopi bertajuk Latte Art Competition 2023 ini.

Kemampuan para peserta akan dinilai dari segi teknis maupun visual oleh tiga juri profesional yaitu Ahmad Luthfi Hutasuhut, seorang Asesor Barista dan Founder Medan International Coffee Festival; Setia Hutabarat, seorang Asesor Kompetensi di bidang makanan dan minuman; serta Ricky Situmeang, seorang Asesor Kompetensi di bidang Barista dan makanan dan minuman.

Azizah, selaku panitia kegiatan Latte Art Competition 2023, menyebutkan para barista yang mengikuti kompetisi tersebut berasal dari Sibolga, Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Siborong-borong, Parapat, Simalungun, dan Kota Medan.

Dalam kompetisi ini, setiap barista akan menghadapi peraturan dan regulasi yang mengacu pada peraturan World Latte Art Championship. Kopi yang digunakan adalah jenis kopi Arabika yang berasal dari UMKM Binaan Bank Indonesia Sibolga.

“Para peserta akan dinilai berdasarkan simetris, kesamaan motif, kontras warna antara kopi dan susu, serta tingkat ketebalan dan kilau susu,” jelas Azizah.

Setelah berlangsungnya serangkaian babak kompetisi yang ketat, terpilihlah tiga juara terbaik. Juara pertama diraih oleh Diki Darmawan dari Kabupaten Simalungun, yang berhak atas hadiah sebesar Rp3 juta.

Juara kedua ditempati oleh Heru Supriayatna dari Kota Medan, yang berhak atas hadiah sebesar Rp2 Juta. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Syariful Maarif dari Kabupaten Kota Padangsidimpuan, dengan hadiah sebesar Rp1 juta.

Kompetisi Latte Art Competition 2023 bukanlah satu-satunya lomba yang diadakan dalam rangka Toba Jou Jou Festival. Sebelumnya, juga dilaksanakan kontes biji kopi (green bean) yang berasal dari UMKM binaan Bank Indonesia Sibolga.

Pada kompetisi tersebut, Juara pertama berhasil diraih oleh Rumata Coffee dari Kabupaten Toba. Juara kedua ditempati oleh Kopi Tani Hutan Bersama dari Kabupaten Tapanuli Selatan, sedangkan juara ketiga diberikan kepada Kopi Partongkuan dari Kabupaten Tapanuli Utara. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS