SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Nelayan di Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara akan menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Kamis, 17 Oktober 2019.

Informasi yang dihimpun, tuntutan yang ingin disampaikan nelayan terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal Sibolga terhadap para nelayan dan pengusaha pukat trawl.

Dari surat pemberitahuan aksi yang ditujukan kepada Polres Sibolga tertanggal 11 Oktober 2019 diketahui, para nelayan tergabung dalam Aliansi Nelayan Bersatu Sibolga-Tapanuli Tengah.

Di surat tersebut disebutkan jumlah massa yang akan diturunkan lebih kurang 10.000 orang, dengan membawa alat peraga aksi berupa spanduk, sound sistem, telur busuk, tomat busuk dan Ban bekas.

Nelayan akan melakukan aksi unjuk rasa di Markas Komando (Mako) Angkatan Laut (Lanal) Sibolga. Tapi karena adanya larangan melakukan unjuk rasa di depan kantor instansi militer, sasaran aksi dialihkan ke kantor DPRD Sibolga.

Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hariandja membenarkan adanya pemberitahuan aksi demonstrasi tersebut.
Namun, kata Kapolres, pihaknya tidak memberi izin dilakukannya aksi demo tersebut.

“Ada surat pemberitahuan ada, tapi tidak kita keluarkan izin,” kata AKBP Edwin Hariandja kepada wartawan, Rabu.
Kata Kapolres, pihaknya akan melakukan pengamanan bila aksi tersebut tetap dilaksanakan.

“Mari kita sama-sama menjaga kondusifnya Sibolga dan Tapteng, menjelang pelantikan Presiden pada tanggal 20 ini, aman dan kondusif,” ujar Kapolres.(red)