TAPANULIPOST.com – Seratusan massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kawal Pemilu, melakukan aksi demonstrasi di Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara di Medan, pada Senin (3/7/2023).

Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap pencalonan kembali Komisioner KPU Tapteng dan Bawaslu Tapteng, yang diduga melakukan pelanggaran dan melanggar kode etik dalam menjalankan tugasnya.

Selebaran yang dibawa massa, yang menunjukkan foto diduga Komisioner KPU Tapteng dalam sebuah pertemuan dengan seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu.

Dalam aksi demo tersebut, massa aksi membawa sejumlah poster dan spanduk yang mengecam tindakan Komisioner KPU Tapteng dan Bawaslu Tapteng. Mereka juga membawa selebaran yang menunjukkan foto diduga Komisioner KPU Tapteng dalam sebuah pertemuan dengan seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, dan ketua partai politik tertentu.

Baca JugaDisaksikan Presiden Jokowi, Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik Hak Pakai untuk Istana Negara dan Istana Garuda di IKN

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh Koordinator Lapangan, Nanda Maryadi Andapiko dan Koordinator Aksi, Mohan Danish Erlangga, mereka menyatakan bahwa menjelang pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat bertekad untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kelangsungan pesta demokrasi tersebut.

Mereka menginginkan agar lembaga-lembaga yang dibentuk pemerintah, seperti KPU dan Bawaslu, bekerja dengan baik dan tidak melakukan kecurangan serta tidak memihak pada oknum-oknum tertentu yang dapat merusak demokrasi.

Sebagai tindakan antisipatif, Aliansi Kawal Pemilu menyatakan penolakannya terhadap pencalonan kembali Komisioner KPU Tapteng dan Bawaslu Tapteng periode 2018-2023 dalam seleksi Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Tapteng untuk periode 2023-2028.

Baca JugaKementerian ATR/BPN Raih 2 Penghargaan Pelayanan Prima dari Menpan-RB

“Maka dari itu, kami meminta kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara serta Panitia Seleksi (Pansel) untuk tidak meloloskan Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Tapanuli Tengah periode 2018-2023 pada seleksi KPU dan Bawaslu periode 2023-2028,” ujar Mohan Danish Erlangga.

“KPU Tapteng dan Bawaslu Tapteng telah diberi peringatan keras oleh DKPP atas kecurangan yang terjadi pada pesta demokrasi tahun 2019 di Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujar Mohan lagi. Baca sambungan halaman selanjutnya>>>

Baca JugaUstadz Hafaz Basti dan Hj Nur Arifah Ajak Warga Sibolga Pilih PENTAS yang Punya Pengalaman di Pemerintahan