SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Duka kembali menyelimuti keluarga nelayan di Kota Sibolga. Baru seminggu lalu kapal nelayan tenggelam di perairan Pulau Ilik yang hingga kini satu orang ABK-nya belum ditemukan. Kini kapal nelayan kembali tenggelam di sekitar perairan laut pulau Bintanak Blades, kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (1/6/2017) dini hari, sekira pukul 03.00WIB. Dua anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang.

“Kami dapat informasi kapal Km Bintang Mas tenggelam itu Kamis (1/6/2017) pukul 11.30 WIB tadi, yang dilaporkan oleh Syahripudin Lubis (Anggota DPRD Kota Sibolga). Sesuai laporan kapal berwarna biru berkapasitas 6GT tersebut diperkirakan tenggelam di posisi 38.03,” kata Humas Pos Safe and Rescue (SAR) Sibolga, Abduh Hasibuan, Kamis (1/6) kemarin.

Abduh mengatakan, tim SAR Sibolga bersama personel Pol Airud Sibolga telah turun mencari kedua awak kapal nelayan dengan menggunakan KN SAR Nakula 230.

Baca juga : Kapal Nelayan Sibolga Tenggelam, 3 Orang Selamat 1 Orang Hilang

Sesuai laporan, ada lima orang awak kapal tersebut,1 nahkoda dan 4 ABK. Namun dua orang diantaranya dinyatakan hilang.

“Keduanya dilaporkan bernama Agus Siregar (30) dan Situa Siregar (27),” ungkapnya.

Koordinator Pos SAR Sibolga, Adlin Buyung Nasution mengatakan, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian menyusuri sekitar pulau Bintanak Blades lokasi kapal tenggelam hingga mencapai pulau Mursala. Namun pencarian belum membuahkan hasil.

“Saat ini kita sedang dalam perjalanan kembali ke darat (Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga). Selanjutnya akan kita lakukan evaluasi dan koordinasi ke SAR wilayah Medan, perihal langkah selanjutnya. Apakah proses pencarian masih akan dilanjutkan besok atau bagaimana, kita lihat besok (Jumat, 2/6),” ujarnya.

Baca juga : 3 Hari Terombang-ambing di Laut, Nainggolan Ditemukan Selamat

Menurut Adlin, sesuai prosedur proses pencarian biasanya dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Namun tetap semua tergantung hasil evaluasi dan koordinasi dengan pihak SAR wilayah Medan, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak.

“Jadi kita lihat besok, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak. Karena biasanya memang selama tiga hari, lalu dilakukan evaluasi kembali. Bahkan selepas tiga hari ini, masih memungkinkan bilamana ada permintaan dari pihak keluarga,” tutur Adlin.

Disinggung mengenai penyebab kapal tenggelam, Adlin mengaku pihaknya belum dapat menyampaikannya. Apakah kapal tersebut tenggelam akibat dihantam badai atau karena mesin kapal yang rusak.

“Ini belum bisa kita pastikan. Walaupun Rabu (30/5) itu, kita tahu ada badai di perairan laut pantai Barat Sumatera Utara (Sumut). Soalnya sejak dilaporkan, kita belum bertemu dengan ketiga awak kapal yang dikabarkan selamat tersebut,” katanya.

Baca juga : SAR Sibolga Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila

Adlin juga belum menerima informasi bagaimana ketiga awak kapal bisa selamat hingga ke daratan Kota Sibolga, yang jaraknya sekitar 45 nautika mil laut dari lokasi kejadian.

“Ini juga belum kita ketahui sama sekali dan akan kita cari tahu nanti,” pungkas Adlin Buyung Nasution. (red)