TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Pesta budaya bertajuk ‘Oi Dusanak’ yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Pariwisata untuk memeriahkan Hari Jadi kabupaten itu, diharapkan bukan hanya seremonial semata. Namun dapat dikemas dengan baik, sehingga memberikan kesan dan mengundang wisatawan untuk datang ke Tapteng.

“Hari ini kita melaksanakan pesta budaya pesisir Oi Dusanak yang baru pertama kali digelar. Saya berharap kedepan kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial semata. Seharusnya diundang daerah-daerah pesisir seperti dari Aceh, Padang dan masih banyak daerah-daerah pesisir lainnya,” tegas Bupati Bakhtiar Sibarani saat membuka acara tersebut di Pantai Bosur Pandan, Selasa (22/8).

Menurut Bupati, kegiatan tersebut akan menjadi sia-sia jika digelar sebatas seremonial saja. Padahal kegiatan budaya ini bertujuan sebagai promosi pariwisata, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

“Kalau kegiatannya seperti ini, maka habis kata sambutan, lalu dokumentasikan dan bubar tanpa meninggalkan kesan dan upaya mempromosikan pariwisata,” cetusnya.

[irp posts=”1538″ name=”Ini Duta Wisata Tapanuli Tengah 2017 Terpilih di Grand Final”]

“Sebenarnya kegiatan budaya seperti ‘Oi Dusanak’ ini sangat luar biasa kalau dikemas dengan baik. Kedepan saya berharap agar dibuat kuliner pesisir Tapteng dengan mengundang daerah pesisir lainnya yang ada di Sumut bahkan di NKRI untuk menghadirinya dan menggelar pameran. Sehingga masyarakat luas tahu akan kuliner dan keindahan alam Kabupaten Tapanuli Tengah. Jadi jangan seperti ini lagi ya pak Sekda dan bu Nursyam (Plt. Kadis Pariwisata Tapteng),” sambung Bupati.

Bakhtiar menambahkan, Anggota dan Pimpinan DPRD Tapteng tentunya akan mendukung setiap kegiatan yang membangun dan mengembangkan Pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sementara itu, Ketua DPRD Tapteng Syahrun Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, kegiatan budaya Tapteng tidak kalah menarik dengan daerah lain. Untuk itu sangat cocok untuk dikembangkan dan menjadi daya tarik bagi Tapanuli Tengah.

“Kalau kita bekerjasama dengan baik pasti bisa kita kerjakan demi peningkatan wisatawan ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Dan kami yakin, bahwa Bupati Tapteng tidak akan membiarkan ketertinggalan Tapteng,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt. Kadis Pariwisata Tapteng, Nursyam dalam laporannya mengatakan, kegiatan pesta ‘Oi Dusanak’ merupakan pelestarian budaya kepada generasi-generasi muda. Dengan kegiatan tersebut, maka generasi muda semakin tertarik untuk mencintai budayanya.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Tapanuli Tengah ke 72 tahun. Dan juga turut digelar lomba perahu tradisional di laut Pantai Bosur Pandan.

[irp posts=”1522″ name=”Atlit Asal Kenya Borong Juara Marathon 10K HUT Tapteng”]

Turut hadir dalam acara ini, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Kapolres Tapteng AKBP Hari Setyo Budi, Kapolres Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu, Danlanal Sibolga, Dansatradar 234, Sekda, serta para pimpinan SKPD.

Hasil pantuan di lapangan, kehadiran masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini cukup minim. Acara ini dihadiri para ASN, Camat serta Lurah.

Pesta Oi Dusanak adalah pesta budaya pesisir yang memiliki arti, “wahai saudaraku”. Sebelumnya di tahun 2016, Pemkab Tapteng sudah melakukan Pesta Horas Tapteng. (red)