P.SIDEMPUAN, TAPANULIPOST.com – Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi resmi menutup TMMD Ke- 100 Kodim 0212/TS tahun 2017 dalam upacara yang digelar di stadion HM Nurdin Kota Padangsidimpuan, Kamis, 26 Oktober 2017.

Acara penutupan TMMD ini mengangkat tema “Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI”.

Dansatgas TMMD ke- 100 Kodim 0212/TS Letkol Arm Azhari SIP dalam laporannya mengatakan, sasaran fisik dan non fisik yang dikerjakan selama 30 hari berjalan sukses mencapai target 100 persen.

“Mulai pembuatan fisik jalan 6×4.500 meter dan cor rabat serta rehab 4 unit mesjid berjalan suskses,” kata Letkol Arm Azhari.

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahun yang ke- 72. “Bila kita melihat momentum perayaan HUT TNI ke 72 yang baru saja diperingati, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara TNI dengan rakyat Indonesia,” kata Pangkostrad memulai sambutannya.

[irp posts=”1915″ name=”TMMD Hampir Rampung, Prasasti Dibangun Sebagai Bukti Kemanunggalan TNI dengan Rakyat”]

Pangkostrad juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas hasil survey pada bulan Oktober 2017, Litbang Kompas bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat. Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94 persen.

“Tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik. Bagi TNI, khususnya TNI AD, hal ini adalah modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan Negara yang bersifat semesta.

Slogan bersama rakyat TNI Kuat yang ditetapkan sebagai tema HUT TNI yang baru lalu, bukanlah semata-mata kalimat yang dibuat supaya manis didengar, tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI,” ujarnya.

Oleh karenanya, sebagai bagian dari sistem Nasional, TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan.

“Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang, tetapi pada masa damai. Tentara akan turun ke lapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya, karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa dimana Negara sedang menyiapkan diri untuk berperang,” ungkapnya.

[irp posts=”1911″ name=”Polres Tapteng Peringati HKGB ke 65″]

Menurut Pangkostrad, TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia.

“Melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan, Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia,  Ir. Joko Widodo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Pada acara penutupan TMMD ke- 100 ini dilaksanakan berbagai kegiatan berupa bakti sosial operasi katarak, pembagian sembako, pameran alutsista, aksi tarian massal, pembagian bola dan hiburan rakyat serta atraksi terjun payung.

Turut hadir Pangdam I BB Mayjen TNI Cucu somantri, Danrem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat, Asintel, Aster Kaajen Kostrad, Para Assisten Kodam I BB, Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari, Bupati Tapsel, Palas, Paluta, Madina, Walikota Sidimpuan, Kapolres Tapsel, Palas, Paluta, Madina, Kota Sidimpuan, FKPD Tapsel, Palas, Paluta, Madina Kota Sidimpuan, Ketua DPRD Tapsel, Palas, Paluta, Madina Kota Sidimpuan, Ormas FKPPI, PPM, PP. (red)