TAPANULIPOST.com – Imigrasi Sibolga jadi tempat studi tiru usai deportasi 7 warga negara Prancis. Kegiatan pendeportasian 7 WN Prancis yang over stay beserta alat angkutnya yang dilakukan Kantor Imigrasi Sibolga rupanya menjadi perhatian.

Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya beserta tim di Kantor Imigrasi Sibolga untuk melakukan studi tiru perihal pendeportasian tersebut.

Imigrasi Sibolga deportasi 7 orang Warga Negara Prancis yang overstay bersama-sama dengan anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah lewat operasi gabungan di Pelabuhan Pelindo pada 11 Februari 2023 yang lalu dan dipimpin langsung Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang. Ke tujuh WNA tersebut terdiri dari 4 wanita dan 3 pria.

Rupanya hal itu menarik perhatian Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya, untuk melakukan studi tiru terkait pengawasan keberangkatan terhadap Awak Kapal Yacht) yang over stay di Indonesia.

“Kegiatan pendeportasian yang dilakukan Kantor Imigrasi Sibolga dengan cara mendeportasi WNA menggunakan alat angkutnya merupakan kasus yang menarik untuk dipelajari,” kata Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya, Verico Sandi.

Sementara itu, Kepala Bagian Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Sibolga, Amirul Umam, dalam kegiatan studi tiru tersebut memaparkan kronologi, tahapan dan SOP dari pendeportasian 7 WNA tersebut.

“Pengamanan mereka bermula dari laporan kepada petugas kita di UKK Gunungsitoli” ujar Amirul.

Amirul mengungkapkan, kegiatan itu terlaksana berkat kolaborasi yang harmonis dan humanis yang selama ini terjalin dengan baik seperti yang selalu ditekankan oleh Kepala Kantor terhadap seluruh jajaran di 12 Kota Kabupaten yang menjadi wilayah kerja Imigrasi Sibolga.

“Pendeportasian WNA Prancis dengan menggunakan alat angkutnya yakni Kapal Yacht merupakan yang pertama dilakukan oleh Imigrasi Sibolga semenjak kantor ini berdiri dan mungkin juga di wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut pihak Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang diwakili oleh Kepala Kantor Verico Sandi, Kepala Seksi Lantaskim Deny Haryadi beserta beberapa orang pegawai.

Kepala Seksi Lantaskim Kantor Imigrasi Tanjung Perak Deny Haryadi pada kegiatan studi tiru tersebut mengapresiasi kegiatan pendeportasian yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Sibolga.

“Tentunya kami ingin belajar kepada Imigrasi Sibolga terkait bagaimana penanganan terhadap kejadian seperti itu, agar kami memiliki bekal apabila kejadian yang sama terjadi di tempat kami,” ujarnya.

Diakhir kegiatan, Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang diwakili oleh Kasi Lantaskim, Deny Haryadi, menyerahkan cenderamata kepada Kasi Lalintalkim Imigrasi Sibolga, Henrikus Mustiko Jati, sebagai perwakilan Imigrasi Sibolga sebagai tanda ucapan terima kasih atas penerimaan studi tiru Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Kegiatan ini turut dihadiri para Petugas yang langsung terlibat dalam pendeportasian, diantaranya Kasubag TU Bisuk Silaban, Kasi Lalintalkim Henrikus Mustiko Jati, Kasi Tikim Ryanto Napitupulu, Kepala Kepegawaian Widya CF Togatorop beserta pejabat struktural dan pegawai di lingkungan Imigrasi Sibolga. (red)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS