TAPANULI TENGAH – Dua mahasiswi Universitas Malikussaleh melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sipan, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

Kedua mahasiswi KKN tersebut bernama Eka Mutia mahasiswi Program Studi Teknik Kimia, dan Shishilya Yazid mahasiswi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Eka dan Shishi yang memilih skema KKN Balik Kampung (BK). Mereka melaksanakan KKN di daerah asalnya yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah.

Selama melaksanakan tugas KKN di Desa Sipan, mulai Kamis (7/5/2020), keduanya membantu relawan desa untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (COVID-19).

“Dalam kegiatan ini kami membagikan masker dan terutama kepada relawan yang menjaga Posko COVID-19. Setelah itu masker dibagikan kepada penduduk desa setempat agar masyarakat menjadi lebih sadar betapa pentingnya menggunakan masker,” kata Eka dan Shishi.

Foto: Mahasiswi KKN Universitas Malikussaleh membagikan masker kepada warga Desa Sipan.

Selain membagikan masker, mereka juga melakukan sosialisasi dengan menempelkan stiker cara mencuci tangan dengan benar, sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Adapun lokasi yang ditempelkan stiker ini meliputi balai desa, tempat ibadah baik Musholla dan Gereja, beberapa warung dan rumah warga di desa tersebut.

Kemudian memasang spanduk di protokol jalan desa yang berdekatan dengan Posko COVID-19 agar penduduk desa ataupun masyarakat yang berkunjung ke desa dapat menyadari betapa bahayanya virus corona, serta mengetahui bagaimana cara pencegahannya.

“Kami juga mengajarkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar agar terhindar dari COVID-19,” ungkapnya.

Menurut Dr Zulnazri, S.Si, MT selaku dosen pembimbing KKN mengatakan, pembagian masker dan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 itu sangat penting agar penduduk desa sadar akan bahayanya. Warga desa juga bisa memahami bagaimana cara memutuskan rantai penyebaran virus tersebut.

“Salah satu metode pemutusan rantai adalah dengan bekerja di rumah saja dan menjaga jarak. Setiap selesai kegiatan di luar rumah dan bepergian ke tempat umum harus mencuci tangan dengan sabun”, ujar Dr Zulnazri.

Kepala Desa Sipan, Agus Hutagalung mengucapkan apresiasi atas kepedulian mahasiswi yang melaksanakan KKN, meski dimasa pandemi COVID-19.

“Walaupun bukan berasal dari kampus di daerah Tapanuli Tengah, namun mereka mempunyai rasa simpati yang tinggi kepada penduduk desa. Kita merasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka,” ucap Kades Agus Hutagalung.(*)