Tapanulipost.com – BPJS Kesehatan Cabang Sibolga menggelar peluncuran program PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi) di Kabupaten Tapanuli Utara pada Rabu (30/8/2023) lalu.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Taput, termasuk Asisten I, Kadis Kesehatan, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis Dukcapil, Kadis Sosial, Kadis Ketenagakerjaan, Kepala Desa Pansur Napitu, serta Agen PESIAR Desa Pansur Napitu.

Program PESIAR merupakan inisiatif BPJS Kesehatan untuk merekrut lebih banyak peserta dan meningkatkan keterlibatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), serta Kementerian Dalam Negeri dalam upaya memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga tingkat desa dan kelurahan.

PESIAR adalah singkatan dari Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi. Keempat kegiatan ini bertujuan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Salah satu target SDGs Desa adalah Desa Peduli Kesehatan, yang mencakup 15 program prioritas, termasuk BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Sibolga, Rita Masyita Ridwan, mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan semua pihak terkait atas terwujudnya Desa UHC di Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya Desa Pansur Napitu.

“Menurut data per Juni 2023, jumlah peserta JKN di Desa Pansur Napitu mencapai 2.049 orang atau sekitar 76,11% dari total penduduk 2.640 jiwa. Setelah pelaksanaan program PESIAR oleh Agen PESIAR, yaitu Bangun P Panggabean, jumlah peserta JKN di Desa Pansur Napitu meningkat pesat dalam dua bulan terakhir menjadi 2.534 orang atau sekitar 95,98% dari jumlah penduduk yang terdaftar sebagai peserta JKN,” tambah Rita.

Rita juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Agustus 2023, jumlah peserta JKN di Kabupaten Tapanuli Utara telah mencapai 87,33% dari total penduduk sebanyak 323.094 jiwa. Oleh karena itu, untuk mencapai target Universal Health Coverage (UHC) tahun ini, Kabupaten Tapanuli Utara perlu memenuhi kekurangan sekitar 34.000 jiwa.

“Kami berharap bahwa keberhasilan Desa UHC ini akan menginspirasi desa-desa lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Dengan demikian, dimulai dari Desa UHC, kita dapat bergerak menuju Kecamatan UHC, dan akhirnya mencapai Kabupaten UHC,” tutup Rita. Program PESIAR ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. (ril/red)

Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS