SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Untuk mengendalikan inflasi di daerahnya, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk mengatakan akan menjalin kerjasama (MoU) dengan Pemkab Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan, dalam waktu dekat ini.

Syarfi Hutauruk mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan Pemko terkait inflasi, sektor pangan seperti cabai merah dan bawang merah serta ikan menjadi salah satu faktor penyebab inflasi.

“Setiap kita rapat sektor pangan ini sering menjadi penyumbang inflasi di daerah,” kata Syarfi Hutauruk usai menghadiri acara diskusi publik di Aula Graha Aulia KPw Bank Indonesia Sibolga, Jumat, 7 September 2018.

Sehingga untuk mengatasi hal itu, ungkap Syafi, pihaknya akan membuat MoU dengan Pemkab Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan, mengingat di kedua daerah itu keberadaan cabai merah dan bawang sangat mencukupi.

[irp posts=”4734″ name=”Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Gelar Diskusi Publik di Sibolga”]

“Untuk itulah kita gagasi melakukan MoU dengan kedua Kabupaten itu, mengingat di kedua daerah itu keberadaan cabai merah dan bawang serta sayur-sayuran sangat mencukupi, karena jumlah lahan yang cukup luas. Pokoknya dalam waktu dekat ini akan kita teken MoU itu,” terangnya.

Ketika ditanya berapa jumlah kebutuhan yang akan disediakan nanti? Menurut Syarfi Bappeda dan Kabag Perekonomian Pemko Sibolga sedang melakukan kajian.

“Yang jelas kerjasamanya diteken dulu, Jika nanti sudah MoU, cabai merah dan bawang serta sayur-sayuran nanti setiap saat bisa didistribusikan baik ke wilayah Nias, Tapanuli Tengah dan sekitarnya. Kami melihat upaya ini sangat positif sehingga inflasi bisa kita tekan sebaik mungkin,” tandasnya. (red)