TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Belasan pelajar yang sedang asyik bermain game online digelandang petugas Satpol PP Kabupaten Tapanuli Tengah.

Para pelajar SMP dan SMA yang bolos sekolah ini terjaring razia kasih sayang yang digelar Satpol PP di sejumlah warnet di Kota Pandan dan Kecamatan Sarudik, Rabu, 4 Oktober 2017.

Belasan pelajar bolos sekolah ini kemudian digelandang ke kantor Satpol PP Tapteng untuk diberikan pembinaan. Usai didata dan diberikan pengarahan, para pelajar ini akhirnya diperbolehkan pulang setelah dijemput pihak sekolah masing-masing. Sementara pelajar yang berasal dari sekolah di Kota Sibolga diserahkan kepada Satpol PP Kota Sibolga.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tapteng, Hikmal Batubara mengatakan, razia kasing sayang ini memang rutin digelar untuk memberikan efek jera kepada pelajar agar tidak bolos sekolah saat jam belajar.

Hikmal Batubara juga menyayangkan masih ada sejumlah pemilik maupun operator warnet yang memperbolehkan para pelajar yang berseragam sekolah bermain game di warnet. Padahal, para pemilik warnet ini sudah berulangkali diperingatkan agar tidak mengijinkan para pelajar bermain warnet saat jam berlajar.

[irp posts=”1790″ name=”KPAID Nyatakan Tapteng Darurat Kekerasan Seksual Anak”]

Pada kesempatan itu, selain memberikan peringatan keras kepada pemilik warnet, Kasatpol PP juga mengancam akan mencabut izin operasional warnet jika masih kedapatan membiarkan para pelajar berseragam sekolah bermain game.

“Apabila dirazia lagi warnet itu masih memperbolehkan pelajar, maka kita bekerjasama dengan instansi terkait akan mencabut izinnya,” tegas Hikmal Batubara. (red)