TAPANULIPOST.com – Warga yang tengah asyik nongkrong di Pelabuhan Lama Sibolga, tiba-tiba dikagetkan oleh suara minta tolong dari arah laut.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi Senin (2/8/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong tersebut, kemudian melaporkan kepada petugas BPBD Sibolga, yang kantornya tidak jauh dari Pelabuhan Lama Sibolga.

Petugas BPBD Kota Sibolga langsung dengan sigap melakukan penyelamatan dengan kapal speedboat milik warga yang lagi parkir di Pelabuhan lama.

“Kita langsung menyisir lokasi korban meminta tolong. Korban ditemukan dengan keadaan mengapung di atas perahunya yang tenggelam sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Aziz Bugis, Petugas BPBD Sibolga yang ikut dalam operasi penyelamatan bersama 3 orang rekannya yaitu Arsan Aritonang, Daniel Siregar dan Gunawan Pasaribu.

Azis mengungkapkan, korban ditemukan di pemecahan ombak sekitar 200 meter di depan Hotel Wisata Indah (WI) Sibolga.

“Situasi ombak yang tinggi dan gelap, karena kurangnya penerangan sedikit menyulitkan evakuasi korban, atas kerja keras dan usaha Tim BPBD berhasil mengevakusi korban ke atas kapal,” ungkap Aziz.

Dijelaskan Aziz, korban bernama Faisal Melayu (37) warga Jalan Kabel, Desa Mela 2 Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Korban saat itu sedang menjaring ikan menggunakan perahu kecil (kutuk-kutuk) berukuran panjang 5 meter dan lebar 1 meter. Rupanya jaring melilit kipas perahu dan menyebabkan mesin perahu mati. Kemudian ombak menghantam perahu korban hingga terbalik.

“Korban bertahan sekitar 2 jam di atas kapalnya yang terbalik dan berusaha berteriak meminta tolong. Karena kondisi ombak besar, korban tidak berani berenang dengan risiko yang tinggi,” jelas Aziz.

Petugas BPBD Sibolga berhasil mengevakusi korban dan membawanya ke kantor BPBD Sibolga, untuk memberikan pertolongan pertama karena korban sudah lemas, trauma dan kedinginan.

“Korban kemudian dijemput oleh keluarganya. Sementara kapalnya tidak bisa kami evakuasi karena situasi ombak besar. Kondisi kapal tenggelam tapi tidak hanyut, karena jangkar sudah dibuang dan jaring terlilit di sekitar kapal,” tukasnya. (red)