SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menghadiri pelepasan ekspor perdana playwood atau triplek ke Negara Inggris dan Belgia melalui Pelabuhan Sibolga, Sabtu (13/2/2021).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Sumut, Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori, Kepala Kantor KSOP Sibolga, General Manager Pelindo Cabang Sibolga M.  Eriansyah, Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, Kepala KKP Sibolga, dan KPP Pratama Sibolga.

Wagub Sumut Musa Rajekshah menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus mendukung dan mendorong eksportir dari Pelabuhan Sibolga.

“Apa yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, kami akan siap untuk mempermudah dan memperlancar untuk pemberangkatan ekspor barang dari Pelabuhan Sibolga,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Baca juga: Wagubsu Musa Rajekshah Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Sibolga

Ijeck berharap kegiatan ekspor dari Pelabuhan Sibolga akan terus bertumbuh, sehingga pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat.

“Ini bukti nyata untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Selama ini kita ekspor dari Pelabuhan Belawan. Tapi mulai hari ini sudah bisa dari Pelabuhan Sibolga.

Ini pastinya akan berpengaruh meningkatkan ekonomi daerah. Sibolga akan menjadi salah satu daerah yang mengangkat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Ijeck.

Baca juga: Wali Kota Syarfi Hutauruk Hadiri Pembukaan Munas VI APEKSI

Kepala Kantor Bea Cukai Sibolga yang diwakili oleh Kepala Seksi Pelayananan Kepabeanan dan Cukai dan Duktek, Martua Afrido Sianturi mengatakan pelepasan ekspor perdana ini sebagai upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Selain itu, juga menjalankan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator,” kata Martua Afrido.

Menurutnya, Bea Cukai Sibolga secara aktif dan berkelanjutan memberikan asistensi dan motivasi kepada Perusahaan/Pelaku Usaha di wilayah Pengawasan KPPBC TMP C Sibolga.

Baca juga: Ini Pesan Ijeck kepada Kader Golkar di Sibolga

Hal tersebut katanya dibuktikan dengan ekspor yang dilakukan dari Pelabuhan Sibolga untuk pertama kalinya.

“Mengingat setiap eksportasi akan sangat membantu meningkatkan perekonomian negara dan daerah asal ekspor, terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19, Bea Cukai Sibolga berkomitmen akan terus mendorong potensi ekspor daerah bekerja sama dengan instansi/lembaga, pemerintah daerah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tukasnya.

Dia juga menyebut, kegiatan ekspor ini tidak terlepas dari dukungan dan sinergi yang baik antara instansi terkait seperti Pelindo, KSOP, dan beberapa Komunitas Pelabuhan lainnya bersama dengan Bea Cukai Sibolga.

Baca juga: Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani Serahkan SK CPNS Formasi 2019

Dijelaskan, produk yang diekspor berupa plywood tau triplek sebanyak 2.130 crate dengan volume 5.732,141 M3 dan berat netto 4.159.415 Kgm.

“Nilai devisa ekspor yaitu 3.089.616,95 USD atau setara dengan Rp43,22 miliar,” sebutnya.

Komoditi ekspor ini diangkut menggunakan Kapal MV. Beautriumph dengan negara tujuan ekspor meliputi Inggris dan Belgia.

“Komoditi yang diekspor kali ini merupakan produk yang dihasilkan oleh PT Mujur Timber sebagai perusahaan penerima Fasilitas Kawasan Berikat sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor KM-97/WBC.02/2019 tentang Penetapan Tempat Sebagai Kawasan Berikat dan Pemberian Izin Pengusaha Kawasan Berikat kepada PT Mujur Timber,” jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Sibolga: Jangan Marah Kepada Petugas Kalau Ada Razia Prokes

Pelepasan ekspor perdana yang berlangsung di Pelabuhan Sibolga ini, dilakukan secara simbolis oleh General Manager PT Mujur Timber, Edy.

Pelepasan ekspor secara simbolis ditandai dengan penyerahan Nota Pelayanan Ekspor (NPE), pelepasan balon, dan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi bersama mendorong ekspor dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kegiatan pelepasan ekspor perdana ini berlangsung lancar dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19  diantaranya pengukuran suhu tubuh, pemakaian masker, physical distancing (menjaga jarak), serta penyediaan hand sanitizer. (red)