TAPANULIPOST.com – Bank Indonesia mencatat temuan uang palsu selama periode Januari 2023, setelah momen Natal dan Tahun Baru di wilayah kerja BI Sibolga, hanya 1 lembar.

Adanya temuan uang palsu itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias pada acara bincang-bincang bareng dengan Awak Media terkait perkembangan ekonomi terkini di wilayah kerja BI Sibolga, pada Kamis (16/2/2023) di Kafe Matahari Sibolga.

“Dari informasi yang masuk kepada kita, temuan uang palsu hanya 1 lembar. Ini cukup rendah sekali untuk wilayah kerja Sibolga,” kata Yuliansah Andrias didampingi Jona Taruli Sidabalok selaku Deputi BI Sibolga, dan Muhammad Fajar Andrianto selaku Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan BI Sibolga.

Yuliansah mengucap syukur karena peredaran uang palsu di masyarakat berhasil ditekan.

Hal itu, menurut Yuliansah adalah berkat gencarnya edukasi dan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBPR) yang dilakukan BI Sibolga, untuk mencegah masyarakat terhindar dari tindak kejahatan pemalsuan uang.

Lebih lanjut Yuliansah menerangkan, CBPR merupakan program Bank Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman rupiah yang lebih baik melalui pengenalan ciri-ciri dan cara merawat rupiah.

“Melalui CBPR itu kita menekankan tidak hanya mengenali fisik, tapi menumbuhkan kebanggaan masyarakat dan juga meningkatkan pemahaman untuk mengenali ciri-ciri uang asli, sehingga dapat terhindar dari uang palsu,” jelas Yuliansah. (red)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS