SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Ribuan warga Kota Sibolga mengikuti doa bersama 17 17 17 yang digelar Korem 023/KS disejumlah tempat ibadah, Kamis (17/8/2017) mulai pukul 17.00 WIB. Doa bersama ini sebagai bentuk pengamalan pancasila khususnya Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, untuk Indonesia yang lebih kasih sayang dan berjaya sepanjang masa.

Kegiatan doa bersama dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 ini, dipusatkan di Masjid Al Bihar markas Korem 023/KS Sibolga bagi umat Muslim, sedangkan untuk jemaat Protestan di Gereja HKBP Kota jalan KH Zainul Arifin Sibolga. Sementara umat Katholik di Gereja Katholik St Theresia Lisieux di jalan Brigjen Katamso Sibolga, dan umat Budha di Vihara Sukhawati Maitreya di jalan Jenderal Suparman Pasar Baru Sibolga.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Danrem 023/KS Kolonel Infantri Donni Hutabarat mengatakan, memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati bersama selama 72 tahun hingga hari ini, sudah selayaknya seluruh rakyat Indonesia bersyukur, tidak hanya kita telah dikaruniai kemerdekaan, tetapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang.

“Atas karunia inilah sekalipun harus dicapai melalui perjuangan darah dan air mata segenap anak bangsa, kita dapat meraih kemerdekaan. Melalui perjuangan anak bangsa yang percaya kepada kemampuan sendiri, dengan senjata apa adanya, seraya menggelorakan semangat gotong royong, sehingga memunculkan energi sosial yang mengobarkan semangat “merdeka atau mati”, katanya.

[irp posts=”1499″ name=”33 Imigran Gelap Asal Srilangka Tiba di Sibolga”]

Menurutnya, energi sosial tersebut bisa muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri, dan pemuda serta segenap komponen bangsa oleh para tokoh Agama, Ulama, Kyai, Habaib, Pendeta, Pastor, Pinandita, Biksu dan Tokoh Nasionalis.

Dengan dilandasi semangat persatuan dan keinginan besar untuk merebut kemerdekaan, para tokoh bangsa, utamanya para tokoh agama saat itu mampu menjadikan pilihan “merdeka atau mati” sebagai senjata pamungkas untuk mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan. Menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di tanah air Indonesia.

 

Doa Bersama umat Budha di Vihara Sukhawati Maitreya Jln S Parman Kota Sibolga.

“Kalimat “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur“ sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, mengandung arti bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, sehingga kita wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini,” ungkapnya.

“Kita juga harus ingat, bahwa kemerdekaan Indonesia direbut atas dorongan keinginan luhur segenap bangsa Indonesia, disertai pengorbanan harta, jiwa dan raga, para syuhada pahlawan kusuma bangsa. Karenanya kita juga wajib mendoakan agar Allah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada para pahlawan kusuma bangsa yang rela berkorban demi ibu pertiwi, berjasa besar dalam meneguhkan kedaulatan negeri,” ujarnya.

Untuk itu sebagai generasi penerus penikmat kemerdekaan, Panglima TNI mengajak masyarakat bersama-sama memohon kepada Allah Yang Maha Pencerah agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan kearifan, agar kita pandai merawat kemerdekaan, diberikan kekuatan untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjaga pancasila, merawat dan memperkokoh kebhinneka tunggal ika-an, serta menggelorakan tradisi semangat gotong royong.

“Mari kita juga memohon agar selalu dianugerahi kekuatan, kesabaran, ketekunan dan kasih sayang dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian serta adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

[irp posts=”1473″ name=”Menuai Protes, Sejumlah Calon Panwas Lulus 6 Besar Sudah Pernah Kena Sanksi DKPP”]

“Hari ini, insya allah, tidak saja menjadi bagian dari rasa suka cita kita bersama dalam memperingati 72 tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi yang lebih penting lagi, dengan kehadiran kita bersama di tempat ini dan juga di ribuan tempat di seluruh penjuru tanah air, kita meneguhkan sikap bersama sekaligus menggelorakan semangat bagi terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang,” cetusnya.

“Melalui doa tulus ikhlas, apapun agama yang kita anut, kita bersama memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang, sebagaimana rahmat Tuhan yang tiada tara dan terus mengalir ke semua umat-Nya, rahmat rahman dan rahim, rahmat yang pengasih dan penyayang kepada segenap umatnya,” katanya.

Doa bersama umat Katholik di Gereja Katholik St Theresia Lisieux di jalan Brigjen Katamso Sibolga.

 

Dengan Indonesia yang lebih kasih sayang, Indonesia yang makin saling mengasihi dan menyayangi dalam keberagaman, kita semua tentu juga berdoa semoga kebersamaan dan ikatan yang sangat baik ini akan menjadi landasan yang kokoh sekaligus menggelorakan kembali semangat persatuan kesatuan diantara seluruh warga bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman yang sangat indah dan kaya, persatuan dan kesatuan dalam kerangka bhinneka tunggal ika, persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

“Pada kesempatan yang mulia ini, atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, saya mengucapkan selamat HUT ke 72 Proklamasi Kemerdekaan RI,” ucapnya.

Dikesempatan itu, Ketua MUI Sibolga Al Ustadz Nurdiswar Jambak mengatakan, negara ini bisa merdeka karena kerjasama tokoh tokoh agama. “Kegiatan doa bersama dan khitanan Alquran ini adalah tandanya kita bersyukur kepada Allah SWT. Marilah kita bahu membahu mengisi kemerdekaan dengan hal positif . NKRI yang diproklamasikan 17 agustus  1945 yang berdasarkan pancasila itu adalah harga mati,” ungkap ketua MUI.

Doa bersama yang digelar di Masjid Al Bihar Makorem 023/Ks dihadiri sebanyak 2100 orang. Sementara di Gereja HKBP Kota dihadiri sebanyak 250 umat Kristen Protestan. Doa bersama di Gereja Katholik ST Theresia Lisieux dihadiri 270 orang, sedangkan di Vihara Sukhawati Maitreya dihadiri 500 orang. Kegiatan berjalan dengan aman dan diakhiri setelah penurunan Bendera merah putih sekira pukul 18.00 WIB. (rilis)