TAPANULIPOST.com – Puluhan orang mengaku menjadi korban penipuan jualan online yang sering live di facebook. Mereka bergabung di satu grup Whatsapp (WA) untuk berdiskusi dan berencana melaporkan kasus penipuan itu ke polisi.

Analisma Marpaung, warga Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu korban penipuan tersebut menceritakan, kasus ini berawal saat dirinya memesan barang dari media sosial Facebook dengan nama akun Jonea Roger Raya dan Jonea Rojer Raya. Akun ini sering berjualan live di facebook menawarkan barang dengan harga murah.

“Saya sering nonton Jonea Roger Raya live di facebook, dia jual tas, jam, sepatu. Kebetulan pada November 2021 lalu saya pesan jam tangan seharga Rp500 ribu. Saya transfer uangnya ke nomor rekening yang diberikan bernama Helda Cristina Damanik. Tapi jam yang dikirim rusak sehingga saya kirim kembali,” kata Analisma mengawali kasus yang dia alami kepada Tapanulipost.com, Senin (7/2/2022) di Kedai Kims Kopi miliknya di Pandan.

Beberapa hari kemudian, Analisma kembali memesan sebuah jam tangan seharga Rp180 ribu. Lalu dia meminta supaya sekalian dikirim dengan pengganti jam yang pertama dia beli sebelumnya.

“Tapi yang dikirim cuma jam yang Rp180 ribu. Itupun jamnya rusak sehingga saya kembalikan lagi. Karena kesal saya minta uang saya kembali. Tapi dia bilang gak boleh, harus beli barang lagi sebagai gantinya,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Analisma, saat akun Jonea Roger Raya jualan live lagi di facebook, dia memesan sebuah tas sebagai pengganti uangnya.

“Tas itu harganya Rp1.950.000. Saya nambah uang lagi sebesar Rp1.270.000, karena uang untuk pembelian dua buah jam yang sudah saya kirim sebelumnya Rp.680 ribu. Tapi sampai sekarang barangnya tak kunjung dikirim,” ungkap Analisma dengan nada kesal.

Hal ini tentu menimbulkan keresahan bagi dirinya, terlebih sampai saat ini akun Jonea Roger Raya sudah tidak aktif lagi. Bahkan nomor WA dan telepon penjual online asal Pematang Raya, Simalungun itu juga tidak aktif lagi.

Analisma kemudian mengeluhkan kasus penipuan yang dia alami di akun facebook miliknya. Atas postingannya itu, dia menerima banyak pesan inbox dari orang-orang yang mengaku sebagai korban penipuan akun Jonea Roger Raya yang jualan live di facebook.

Para korban penipuan akun Jonea Roger Raya itu kemudian membuat grup WA dan mengajak para korban lainnya untuk bergabung.

Saat ditanya jumlah korban, Analisma menjelaskan ada puluhan korban penipuan akun Jonea Roger Raya. Para korban mengalami kerugian mulai dari ratusan ribu hingga belasan juga rupiah.

“Di grup WA korban terdata sebanyak 22 orang. Bisa saja masih ada lagi korban yang belum tergabung di grup. Saya mengalami kerugian Rp1.950.000. Bahkan ada korban yang mengalami kerugian mencapai Rp17 juta,” jelas Analisma.

Dari pengalaman itu, Analisma menghimbau kepada warga agar berhari-hati saat berbelanja online dan mewaspadai akun Jonea Roger Raya atau Helda Cristina Damanik, meski akun tersebut saat ini tidak aktif lagi.

“Jika membeli barang yang belum jelas maka lebih teliti agar tidak banyak lagi korban yang kena tipu. Jangan mudah percaya apalagi lewat media sosial bila perlu langsung ke tempatnya yang lebih jelas. Saya berharap Jonea bisa ditangkap supaya tidak ada korban lagi,” pungkasnya. (red)