SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Polisi sudah memeriksa seorang dokter dan perawat dari Rumah Sakit Umum FL Tobing Sibolga, terkait kasus kematian pasien bernama Gisen Rezeki Pratama Pasaribu, yang meninggal usai diberi suntikan cairan obat ke dalam infusnya pada Kamis, 20 Juni 2019 lalu.

“Iya, kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat yang menangani korban,” kata Kanit Tipidter Reskrim Polres Sibolga, Aiptu JB Napitupulu, Jumat sore, 9 Agustus 2019.

Dia menyebut, perawat dan dokter RSU Sibolga tersebut diperiksa penyidik pada Jumat (9/8) mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.30 WIB.

Sebelumnya, Penyidik Tipidter Reskrim Polres Sibolga telah melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang saksi yakni Ria Elminar Marbun, ibunda Almarhum Gisen Pasaribu, dan juga Emmaria Pasaribu, namboru (bibi) Gisen.

Ibu dan Namboru Gisen adalah saksi yang melihat langsung saat perawat datang dan menyuntikkan cairan obat ke selang infus. Setelah itu, Gisen langsung mengeluh kepala pusing lalu kejang-kejang dan meninggal dunia.

“Sesudah siap makan sore sekitar jam 6 sore, perawat bernama RS datang menyuntik infusnya. Saat perawat itu datang, suntik itu sudah berisi cairan. Setelah disuntik, Gisen bilang kepalanya pusing. Lalu dia kejang-kejang, keluar buih dari mulutnya lalu meninggal. Prosesnya sangat cepat,” kata Emmaria Pasaribu dan diamini Ria Elminar Marbun.

Diberitakan sebelumnya, Ria Elminar Marbun, orang tua Almarhum Gisen Rezeki Pratama Pasaribu resmi melaporkan RSU Ferdinand Lumban (FL) Tobing Sibolga ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sibolga, Rabu, 31 Juli 2019. Pelaporan tersebut dibuat atas kasus kematian anaknya yang diduga akibat kelalaian rumah sakit.

Ria Elminar Marbun datang bersama suaminya Ronaldus Pasaribu Bondar dan didampingi Penasehat hukumnya Parlaungan Silalahi membuat laporan ke Polres Sibolga sekira pukul 13.00 WIB.

Laporan orang tua Gisen Pasaribu diterima dengan nomor LP/198/VII/2019/SU/RES SBG. Di surat tersebut dicantumkan RSU FL Tobing Sibolga dilaporkan dengan tindak pidana Karena kelalaiannya mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.(red)