TAPTENG, TAPANULIPOST – Ribuan anak di Kabupaten Tapanuli Tengah mengikuti karnaval dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar Pemkab Tapanuli Tengah, Kamis (18/5).
Sekitar 2000-an anak dari PAUD/TK se-Kabupaten Tapanuli Tengah itu berjalan melalui rute pendek yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana yakni Dinas Pendidikan Tapteng.
Karnaval anak ini dilepas oleh Pj Bupati Tapteng Drs Bukit Tambunan bersama Kadis Pendidikan Tapteng, Delta Pasaribu dan Kadis Perpustakaan dan Arsip Bahal Simanjuntak dari Lapangan Bola Kaki Pandan dan finish di Gor Pandan.
Selain mengikuti karnaval, anak-anak tersebut juga menampilkan kegiatan kreasi anak seperti tari-tarian budaya dari berbagai suku.
Sementara itu, Ketua panitia Saida Rosdiana Hutagalung yang juga Kabid Pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal Dinas Pendidikan Tapteng dalam laporannya menyampaikan, maksud dan tujuan pelaksanaan peringatan HAN 2017 diantaranya memupuk rasa kebersamaan sedini mungkin terhadap diri anak, serta menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki anak.
“Ada pun tema peringatan HAN 2017 ‘Membangun masa depan anak yang cerdas, kreatif dan mandiri”, dan Sub Tema ‘Wujudkan generasi yang cerdas, kreatif dan mandiri untuk menyongsong generasi Indonesia MAS 2045 (Golden Generation),” ucapnya.
Dalam arahannya, Pj Bupati Tapanuli Tengah, Bukit Tambunan menyampaikan agar semua pihak baik Negara, Pemerintah, masyarakat, keluarga dan orangtua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakukan distriminatif.
Menurut Bukit Tambunan, terlepas dari maraknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, tidak dipungkiri upaya yang dilakukan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi hak anak dan perlindungan terhadap anak telah mengalami kemajuan yang cukup berarti.
“Oleh karena itu, setiap anak harus mendapatkan pembinaan sejak dini. Anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial agar bisa tercapai anak yang cerdas, kreatif dan mandiri sesuai dengan tema kita,” ujarnya.
Pj Bupati Tapteng menyatakan, bahwa Pemkab Tapteng sangat peduli terhadap pendidikan anak, khususnya pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak. Hal itu dapat dilihat bahwa Kepala Desa sudah ikut berpartisipasi untuk memasukkan pembangunan PAUD dari Dana Desa.
“Dimana Dana DAK non fisik BOP masih berperan membantu PAUD dan TK termasuk tambahan transport dari Hand Over,” tukasnya.
Dikatakan, di tahun 2017 ini Pemkab Tapteng mendapatkan kuota sebanyak 5204 peserta didik. Jumlah itu bertambah kuota dari 4100 di Tahun 2016.
“Bertambahnya 1104 peserta didik ini termasuk keberhasilan Dinas Pendidikan Pemkab Tapteng,” ucapnya.
Pj Bupati berharap, dalam momen peringatan Hari Anak Nasional kali ini, para orangtua dapat menumbuh kembangkan potensi anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Kemudian, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, menghargai pendapat anak serta menanamkan nilai-nilai akhlak yang mulia.
“Dengan demikian, kita dapat mewujudkan anak Indonesia yang cerdas, kreatif dan mandiri serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang kita harapkan,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Tapteng Sopharina Bukit Tambunan, Kadis Pendidikan Delta Pasaribu, Para Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan SKPD, Ketua GOP TKI Tapteng, Ketua IGTKI Tapteng, Bunda Paud Kecamatan se-Kabupaten Tapteng, Ketua Himpaudi Tapteng, Ketua Forum Paud.
Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli dan diperingati setiap tahunnya sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Presiden Soeharto) Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. Peringatan HAN ( Hari Anak Nasional ) bermula dari sebuah gagasan maju yang berkeinginan untuk melihat anak-anak, sebagai aset kemajuan bangsa,yang bergembira, bermain dan ceria.(red)
Tinggalkan Balasan