TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017, yang diselenggarakan di Gereja HKBP Pandan, Selasa, 19 September 2017 berlangsung hikmat dan meriah.

Acara diawali dengan ibadah dipimpin oleh Pendeta H.T Simanungkalit, S.Th yang juga Ketua PGI-D Tapteng. Berbagai lagu gerejawi dengan koor dan puji-pujian dikumandangkan.

Pembukaan pesparawi ditandai pemukulan gong oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakil Bupati Darwin Sitompul. Turut hadir Ketua BKAG Pastor Posma Manalu, Pr, Ketua LPPD Tapteng Jannes Maharaja, Forkopimda, Anggota DPRD Tapteng Antonius Hutabarat dan Patricius Rajagukguk, pimpinan SKPD, para Camat, Pastor, Pendeta, Suster serta warga jemaat gereja dan peserta lomba.

Kegiatan Pesparawi Kabupaten Tapteng tahun ini bertema “Sungguh alangkah baiknya hidup rukun dalam persaudaraan (Mazmur 133:1), dan Sub tema “Kerukunan merupakan kunci kesuksesan dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah menuju daerah yang adil, makmur, berakhlaq dan mandiri.

[irp posts=”1660″ name=”Bagi yang Berminat, Pendaftaran Panwas Kecamatan Telah Dibuka”]

Pada kesempatan itu, Ketua BKAG Pastor Posma Manalu, Pr selaku koordinator dewan juri mengambil sumpah dan janji sebanyak 16 orang Dewan Juri.

Ketua Umum Panitia Pesparawi Drs. Antonius Simanjuntak dalam sambutannya melaporkan, jumlah peserta yang mengikuti lomba paduan suara sebanyak 11 kontingen, peserta vocal solo anak-anak sebanyak 21 peserta, remaja putra 15 orang dan remaja putri 36 orang.

Adapun jadwal perlombaan dimulai 19 September sampai 10 Oktober 2017. Pelaksanaan lomba dibagi menjadi 4 wilayah, wilayah I terdiri dari kecamatan Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun dan Suka Bangun dilaksanakan pada 25 September dipusatkan di Kecamatan Badiri.

Wilayah II terdiri dari Kecamatan Pandan, Tukka, Sarudik, Sitahuis dan Tapian Nauli, perlombaan dipusatkan di Kecamatan Pandan yakni di Gereja HKBP Pandan, tempat dilaksanakannya pembukaan pesparawi.

[irp posts=”1643″ name=”Kominfo Akhirnya Blokir Game Fight of Gods di Indonesia”]

Untuk wilayah III terdiri dari Kecamatan Kolang, Sorkam, Sorkam Barat, Pasaribu Tobing dan Sosorgadong, pelaksanaan lomba dipusatan di Kecamatan Sorkam pada 29 September. Sedangkan wilayah IV terdiri dari Kecamatan Barus, Barus Utara, Andam Dewi, Sirandorung dan Manduamas dipusatkan di kecamatan Andamdewi dan Barus dilaksanakan pada 23 Oktober.

Babak Final sekaligus dirangkai dengan acara penutupan pesparawi dilaksanakan pada Selasa 10 Oktober 2017 di gedung Serbaguna Pandan. Juara 1 Umum akan mendapatkan Piala bergilir Bupati Tapteng. Total uang pembinaan yang diperebutkan sebesar Rp.100 juta yang dibagi dalam 4 kategori lomba.

Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menyerahkan piala bergilir Bupati kepada Ketua Umum Panitia Pesparawi. (TAPANULIPOST.com)

Untuk diketahui, pada pesparawi tingkat provinsi ada sebanyak 14 kategori yang dipertandingkan. Namun karena keterbatasan anggaran, panitia pesparawi Tapteng hanya mempertandingkan 4 kategori pada pesparawi kali ini.

“Peserta yang menjadi juara dalam lomba vocal solo akan mengikuti pertandingan ditingkat provinsi Sumut di Medan. Sedangkan untuk tim paduan suara yang akan menjadi kontingen Tapteng mengikuti lomba pespawari tingkat provinsi Sumut pada Oktober, sudah dilakukan audisi dan rekrutmen melalui LPPD dan telah mendapatkan pelatihan dan pembinaan,” papar Drs. Antonius Simanjuntak.

Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Pesparawi yang digelar merupakan kegiatan penting bagi umat kristiani dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai agama.

“Mudah – mudahan umat Kristiani di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan melantunkan lagu – lagu Gereja yang tentunya sarat pesan – pesan moral dan pesan spritual untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucap Bakhtiar.

[irp posts=”1657″ name=”Warga Pandan Heboh, Sesosok Mayat Ditemukan Terjaring Nelayan”]

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan di bidang spritual. Pembangunan bidang spritual yang diarahkan pada peningkatan keimanan, ketaqwaan dan peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman keagamaan, serta memberikan kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya.

“Karena itu, pembangunan bidang agama juga mencakup dimensi kerukunan hidup antar umat beragama, yang mendukung peningkatan saling percaya dan hormani diantara mereka. Dimensi kerukunan itu sangat penting dalam rangka membangun persatuan dan ikatan yang kuat diantara masyarakat dan bangsa kita yang majemuk,” ujarnya.

Untuk mengamankan jalannya pembukaan Pesparawi ini, personel Satpol PP dibantu personel Polri berjaga di sekitar gereja HKBP Pandan. Sementara personel Dishub bertugas mengatur lalu lintas. (red)