TAPTENG, TAPANULIPOST. com – Masyarakat Desa Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) pada September 2018 mendatang.

Pilkades akan segera dilangsungkan karena masa bakti Kepala Desa Aek Raso sudah berakhir.

Untuk saat ini, masih dua calon kandidat yang mendaftar yakni Parlindungan Nainggolan dan Asler Simatupang bakal calon dari incumben yang sekarang masih menjabat Kepala Desa Aek Raso.

Salah satu kandidat bakal calon Kepala Desa, Parlindungan Nainggolan menyatakan tekadnya untuk maju karena ingin memajukan Desa Aek Raso apabila diberikan kepercayaan oleh masyarakat desa setempat.

“Saya siap maju dan tekad saya sudah bulat untuk memajukan Desa Aek Raso ini dari berbagai sektor, terutama disektor wirausaha,” kata Parlindungan, Sabtu, 14 Juli 2018.

Bila terpilih nantinya, kata Parlindungan, ia akan kelola potensi yang ada di desa tersebut, sehingga masyarakat bisa lebih produktif. Selain itu juga akan dilakukan pembinaan beragam unit usaha yang potensial, serta meningkatkan infrastruktur sebagai pendongkrak perekonomian desa.

“Miniatur pembangunan Desa Aek Raso ke depan juga wajar dituangkan dalam konteks ekonomi kerakyatan, dimana perekonomian itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan kembali ke rakyat,” paparnya.

Parlindungan berharap, penduduk Desa Aek Raso yang heterogen yang terdiri dari berbagai kultur masyarakat perlu memiliki persamaan persepsi. Supaya apa yang diimpikan yakni desa yang maju dan sejahtera dapat terwujud.

“Dan ini (desa yang maju) akan bisa terwujud, jika seluruh elemen yang ada bisa bersinergi dan bekerja sama membangun desa,” harapnya.

Untuk itu, Parlindungan sebagai calon kandidat yang muda dan enerjik ini, memiliki misi ‘Siap Mengawal Perubahan’ kebijakan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah pusat.

“Kebijakan pemerintah akan saya kawal dan akan kita kombinasikan dalam membangun Desa Aek Raso lebih maju lagi,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, demi menciptakan perubahan yang lebih baik itu sangat penting. Bukan hanya ‘lip servis’ atau kepiawaian dimulut saja, tetapi bukti dan karya nyata kepada masyarakat adalah hal terpenting.

Menurutnya, seorang Kepala Desa harus paham apa kepentingan dan yang paling dibutuhkan warganya dari hati nurani yang paling dalam.

“Inilah salah satu bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, semoga niat baik saya ini di dengar dan direstui masyarakat, sehingga pada Pilkades yang akan digelar serentak pada September mendatang, saya dibantu dengan tulus,” pungkasnya. (Zulham)