TAPSEL, TAPANULIPOST.com – Masyarakat Desa Batu Horing, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan merasa kecewa terhadap penggunaan dana desa Tahun 2017. Pasalnya pembangunan jembatan gelagar besi sampai saat ini belum selesai dikerjakan.

Hal itu diutarakan salah seorang tokoh Agama Bajatulo Gea, warga Desa Batu Horing, Dusun III ini. Dia juga mengungkapkan kekecewaannya sama sekali tidak mengetahui rencana pembangunan jembatan gelagar besi itu.

“Saya tidak pernah diundang untuk musyawarah pembangunan jembatan. Seingat saya ini dibangun di akhir tahun 2017 itu dan sampai saat sekarang ini belum juga selesai,” katanya.

Demikian juga diungkapkan Paronal Mendrofa, dimana sejak dimulainya pembangunan jembatan tersebut tidak ada dipasang papan informasi di sekitar lokasi pembangunan.

[irp posts=”3729″ name=”Tambang Emas Martabe Raih Lima Penghargaan di CSR Indonesia Awards 2018″]

“Padahal harus ada papan informasinya supaya masyarakat tahu berapa biaya belanja pembangunan jembatan ini,” katanya.

Hal senada dikatakan Birhot Panggabean, selaku pemilik lahan yang kebunnya dirusak akibat pembangunan jembatan itu. Dia juga mengaku tidak pernah diundang untuk musyawarah pembangunan jembatan.

“Saya merasa keberatan sekali lahan kebun saya dirusak. Saya akan menempuh jalur hukum, siapa yang merusak kebun saya itu,” ujarnya.

[irp posts=”3705″ name=”Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Tapsel Gelar Sosialisasi Perizinan e-ptsp Sipasada”]

“Bukan saya tidak mendukung pembangunan di desa ini, saya sangat mendukung. Tetapi janganlah di lereng bukit kebun saya itu, nanti kan terjadi longsor. Disebelah itu kan tanah saya, kenapa tidak disitu dibangun,” cetus Birhot sambil menunjuk ke arah tanah yang ada dataran nya.

Sementara itu, Plt Kades Batu Horing Ali Asdi Pulungan belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut. Pesan singkat yang dikirim belum juga mendapat balasan. (Syabil)