TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Sebanyak 20 orang Mahasiswa penerima beasiswa dari Pemkab Tapanuli Tengah, bertemu dan berdiskusi dengan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani di Ruang Rapat Cenderawasih Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Selasa 30 Juni 2020.

Di kesempatan itu juga turut hadir Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Pimpinan DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu dan Willy Saputra Silitonga.

Kristian Anugrah Notatema Gea, warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Tapteng, yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) mengakui besaran beasiswa yang dia peroleh dari Pemkab Tapteng cukup besar.

Hal itu juga diakui teman-teman kuliahnya di UGM ketika dia bercerita tentang jumlah beasiswa yang dia peroleh. Bahkan Kristian menyebut teman-temannya kaget mendengar hal itu.

“Teman-teman kuliah saya di UGM juga terkejut mendengar bahwa beasiswa dari Pemkab Tapteng itu Rp12 juta per semester. Angka itu cukup besar dibandingkan dengan beasiswa dari Pemerintah Daerah lainnya,” ungkap Kristian Anugrah Notatema Gea, melalui keterangan tertulis dari Kominfo Tapteng yang diterima Tapanulipost.com, Rabu, 1 Juli 2020.

Kristian mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab Tapteng khususnya kepada Bupati, karena berkat beasiswa yang dia peroleh akhirnya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

“Semoga dapat mewujudkan mimpi, harapan dan cita-cita saya. Awalnya saya tidak menyangka akan dapat menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” ucap Kristian, yang mengambil jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan di UGM.

Hal yang sama juga disampaikan Novi Yanti Situmorang yang berdomisili Tano Ponggol Kelurahan Sibuluan Nalambok Kecamatan Sarudik. Dirinya saat ini menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu Prodi Peternakan.

“Saya berasal dari keluarga yang miskin, dan saya tidak menyangka akan bisa berkuliah. Namun dengan adanya beasiswa yang diberikan Pemkab Tapteng, sehingga saya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi sarjana. Semoga saya mampu meraih cita-cita dan harapan saya bisa membantu keluarga dan masyarakat Tapteng,” ujarnya.

“Kepada adik adik semua, jangan takut untuk mempunyai cita-cita karena mimpimu bisa diwujudkan melalui program beasiswa dari Pemkab Tapteng. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang telah memberikan kesempatan mendapatkan beasiswa ini dan menjadi jalan untuk mencapai cita-cita yang saya impikan,” ucap Novi Yanti Situmorang.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah telah memberikan beasiswa kepada 20 orang mahasiswa warga Tapteng, yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi. Beasiswa ini diberikan sejak tahun 2019 yang lalu.

Bupati Tapteng mengatakan, tujuan pemberian beasiswa tersebut untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Tapteng. Terutama para pelajar agar menjadi lebih unggul dan berkompeten, sehingga dapat membangun daerah Tapanuli Tengah menjadi lebih baik lagi.

“Sejak berdirinya Kabupaten Tapanuli Tengah, mungkin baru ini ada beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa berprestasi namun ekonomi keluarganya kurang mampu. Dan anda-anda inilah yang berhasil mendapatkannya untuk dikuliahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sejak tahun 2019 yang lalu,” kata Bupati.

Dijelaskan, Pemkab Tapteng telah memberikan beasiswa kepada masing-masing mahasiswa sebanyak Rp 2 juta per bulannya.

“Itu pasti cukup kalau dipakai untuk hidup dan bukan untuk gaya hidup. Dan itupun langsung masuk ke rekening masing-masing tanpa ada potongan sedikitpun,” ujar Bakhtiar.

Bakhtiar berharap dengan pemberian beasiswa tersebut akan melahirkan sarjana-sarjana handal yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Saya ingin ada sarjana-sarjana yang bisa membawa nama baik Kabupaten Tapanuli Tengah ini di kancah nasional maupun internasional,” tukasnya.

Berikut ini daftar 20 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tahun 2019 dari Pemerintah KabupatenTapanuli Tengah.

1. Agung Andrianto Hutabarat Kuliah di Universitas Negeri Medan jurusan Teknik Kimia.
2. Yusmansyah Siregar kuliah di Univeristas Negeri Medan jurusan Teknik Geologi.
3. Sukriadi Tanjung Kuliah di Universitas Samudera jurusan Pendidikan Biologi.
4. Abdul Azis Telaumbanua kuliah di Universitas Sumatera Utara jurusan kehutanan.
5. Joice Florance Erna Lensidayana kuliah di Institut Teknologi Sumatera.
6. Novi Yanti Situmorang Kuliah di Universitas Bengkulu Jurusan Peternakan.
7. Nike Keristina Hulu Kuliah di Universitas Negeri Medan jurusan Pendidikan Bahasa Perancis.
8. Rika Rahim Marbun kuliah di IAIN Padang Sidempuan Jurusan Pendidikan Agama Islam.
9. Melsa Siagian Kuliah di UIN Sumatera Utara Jurusan Manajemen.
10. Dewi Sartika Pasaribu Kuliah di IAIN Bukit Tinggi Jurusan Pendidikan Matematika.
11. Shinta Kharisma Simatupang Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Fisika.
12. Ester Mei Silaban Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Ilmu Hukum.
13. Monika Putri Anselina Sitompul Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Sastra Daerah Untuk Sastra Batak.
14. Gita Mega Andriani Pasaribu Kuliah di Universitas Padjajaran Jurusan Ilmu Hukum.
15. Khairul Rijal Pasaribu Kuliah di Universitas Andalas Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
16. Afifah Nurbaiti Pane Kuliah di IAIN Padang Sidempuan Jurusan Ekonomi Syariah.
17. Mia Alfianita Panggabean kuliah di IAIN Bukit Tinggi Jurusan Pendidikan Agama Islam.
18. Dinda Azhari Pardede kuliah di Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Ilmu Teknologi Informatika dan Komputer.
19. Masna Hati Nduru Kuliah di Universitas Bengkulu jurusan Ilmu Hukum.
20. Kristian Anugrah Notatema Gea Kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan. (ril/red)