SIMALUNGUN, TAPANULIPOST.com – Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa minggu terakhir, mengakibatkan saluran irigasi pertanian jebol dan jembatan penghubung di Nagori Pinang Ratus akhirnya putus.

Seperti amatan awak media ini di Dusun Sukamulia, saluran irigasi pertanian jebol sepanjang 20 meter. Yang lebih memprihatinkan lagi, jembatan penghubung antar desa sepanjang 8 meter akhirnya putus. Akses jalan antara desa tidak lagi dapat dilalui kendaraan.

Warga Nagori Pinang Ratus mengharapkan kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut dikarenakan akses vital dilalui oleh warga dalam menjalankan aktifitas sehari-sehari terutama dalam melakukan kegiatan pertanian maupun bepergian ke desa tetangga.

Seperti dikatakan Charles Rumapea warga Dusun Pinang Ratus, putusnya akibat diterjang luapan air hujan pada Kamis malam lalu.

“Hujan malam itu sangat deras, dan besoknya saya hendak ke sawah melihat jembatan sudah hancur dan putus,” ungkap Charles Rumapea, Senin, 20 Mei 2019.

Menurutnya, penyebab utama rusaknya jembatan ini diakibatkan tanaman sawit milik PTPN IV Bah Birong Ulu. Jika musim hujan, luapan air kiriman dari perkebunan sangat besar, sehingga lebar saluran jembatan ini tidak lagi mampu menampung debit air yang mengalir cukup besar.

“Sebelumnya waktu perkebunan ditanami komoditi teh tidak pernah banjir walaupun hujan turun cukup deras. Namun semenjak diganti menjadi perkebunan sawit, kerap terjadi banjir dan merusak jembatan ini serta beberapa saluran irigasi pertanian,” ujarnya.

Hal senada dikatakan M Nainggolan, warga Dusun Sukamulia. Dia menuturkan dengan kondisi rusaknya jembatan ini, warga menjadi kesulitan melakukan aktifitas sehari-sehari.

“Seperti tadi saya mau ke gereja biasanya naik sepeda motor, tetapi sekarang terpaksa jalan kaki karena tidak bisa lagi dilalui kendaraan,” imbuhnya.

“Untuk itu kita sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun agar segera memperbaiki jembatan ini, karena jembatan ini merupakan akses utama warga dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Sudah hampir setahun kondisi jembatan ini terancam putus dan setiap musim hujan kondisinya semakin parah, namun hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Kami harapkan agar segera diperbaiki,” pintanya.

Sementara itu Camat Jorlang Hataran, Tohap Manurung ketika dikonfirmasi mengatakan akan segera meninjau ke lokasi.

“Nanti kita akan tinjau kembali ke lokasi, karena memang sebelumnya sudah pernah kita tinjau. Terima kasih atas informasinya dari rekan media, kita akan segera melihat situasinya ke lokasi,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Mudahalam Purba ketika dikonfirmasi menyampaikan akan segera menanyakan ke Camat.

“Di Kecamatan mana nanti akan saya sampaikan ke Camatnya agar segera membuatkan laporannya,” tukasnya via selulernya.(Firma)