TAPANULIPOST.com – HIPMI, GP Alwasliyah dan Pemuda Katolik bantu korban banjir dan longsor di Barus. 3 organisasi kepemudaan ini menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor, Jumat (11/11/2022).

Tiga 3 organisasi yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Gerakan Pemuda (GP) Alwasliyah serta Pemuda Katolik kompak menggalang dana untuk membantu meringankan beban warga yang menjadi korban banjir dan longsor di Barus.

Bantuan telah diserahkan secara bertahap tersebut berupa sembako dengan total Rp 40 juta.

Ketua GP Alwasliyah Aditya Melfan Tanjung mengatakan, bantuan yang diserahkan selain dari organisasi juga berasal dari partisipasi para pengusaha yang ada di Tapanuli Tengah.

Melfan menuturkan, bantuan hasil penggalangan dana telah diserahkan di 3 posko yaitu, Posko Desa Sigambo-gambo, Posko Kecamatan Barus, dan Posko Barus Utara di Desa Siharbangan.

“Diserahkan 2 tahap, Minggu (13/11/2022) dan Senin (14/11/2022) oleh saya sebagai Ketua GP Alwasliyah didampingi Sekretaris Umum Mansyur Tanjung. Kemudian, Roy Paska Sarumpaet anggota DPRD Tapteng yang mewakili Ketua Pemuda Katolik Josua Habeahan, yang juga Anggota DPRD Tapteng. Kemudian, perwakilan Ketua HIPMI, Khairul Kiyedi Pasaribu, yang juga Ketua DPRD Tapteng,” ungkap Melfan kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Melfan Tanjung yang menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Tapteng ini mengatakan, selain bantuan sembako pihaknya juga memberikan  bantuan uang tunai kepada keluarga korban meninggal tertimpa longsor di Barus Utara.

“3 Organisasi ini masih terus berupaya untuk mengusahakan bantuan dari para pengusaha dan masyarakat. Dimungkinkan akan ada lagi bantuan tahap ketiga,” ungkapnya.

Menurut Melfan, kolaborasi 3 organisasi ini merupakan bentuk kemajemukan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang terjaga baik selama ini. Tanpa membeda-bedakan agama dan suku, ketiga organisasi ini berjibaku mengumpulkan bantuan bagi korban bencana Barus.

“Inilah indahnya keberagaman di Kabupaten Tapteng, Islam dan Nasrani bersatu. Jangan nanti ada orang yang menyerahkan bantuan Pemerintah dengan mengatasnamakan pribadi. Masyarakat diminta tegas terhadap orang-orang seperti ini. Jangan hanya menyerahkan bantuan dari Pemerintah, tanya juga bantuan pribadinya,” ketus Melfan. (red)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS