TAPANULIPOST.com – Tiang listrik di Desa Saragih, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah nyaris tumbang, menjadi ancaman bagi keselamatan warga.

Informasi tiang listrik yang hampir tumbang itu diunggah Netizen di media sosial Facebook oleh akun bernama Olo Parna Tinambunan, Kamis (24/6/2021).

Dalam postingannya, Olo Parna Tinambunan menyebut kondisi tiang listrik yang miring sudah berlangsung selama 3 bulan. Ia juga menyayangkan tidak ada petugas PLN yang datang memperbaikinya.

“3 bulan sudah tiang listrik Saragih dekat perbatasan Tapteng / Aceh ini hampir ambruk. Tapi petugas PLN Manduamas dianggap lalai, mungkin baru ada korban jiwa baru turun lapangan dari tugas PLN,” tulis akun Olo Parna Tinambunan.

Baca juga: Sejumlah Perusahaan Besar di Tapteng Belum Patuh Daftarkan Pekerjanya ke BPJS Kesehatan

Manajer PLN ULP Barus, Deri Vulko Ananda ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapat laporan tentang adanya tiang listrik yang miring di wilayah Desa Saragih.

Deri menjelaskan jaringan listrik tersebut adalah milik PLN Wilayah Aceh, dan tidak mempunyai tegangan listrik.

Baca juga: Perwira Polres Sibolga dan Polres Tapteng Datangi Markas Korem

Diungkapkan Deri, jaringan listrik itu dibangun oleh PLN Wilayah Aceh, awalnya untuk menyuplai aliran listrik ke wilayah Subulussalam. Namun jaringan tersebut tidak jadi difungsikan karena belum tercapai kesepakatan antara PLN Wilayah Aceh dengan PLN Wilayah Sumut.

“PLN Subulussalam meminta tegangan listrik ke kita, tapi karena terkendala administrasi antara PLN Wilayah Aceh dengan PLN Wilayah Sumut, sehingga jaringan itu tidak difungsikan,” ungkap Deri.

Baca juga: Preddy Situmorang Terima Mandat Ketua SMSI Sibolga-Tapteng

“Jadi status jaringan itu adalah aset dari PLN Aceh, jadi kita tidak bisa memelihara itu karena bukan aset kita,” lanjutnya.

Lebih lanjut Deri mengatakan, sesuai laporan yang ia terima, tiang listrik tersebut miring karena terjadi longsor.

“Saya baru terima laporannya, besok rencana kita akan luruskan tiang itu. Dan kita juga akan koordinasi dengan PLN Subulussalam apakah nantinya jaringan itu akan dibongkar atau bagaimana,” tukasnya. (red)