TAPANULIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga melalui Bidang Pembinaan dan Perlindungan Konsumen, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih makanan khususnya kerupuk yang akan dikonsumsi agar terhindar dari kerupuk yang digoreng pakai plastik.

“Ada banyak alasan yang digunakan oknum tertentu saat menambahkan plastik pada makanan. Mulai dari masalah tampilan, kemudahan mengemas, hingga tekstur. Pada kerupuk, umumnya plastik digunakan untuk menambah kerenyahannya,” kata Kabid Pembinaan dan Perlindungan Konsumen, Kamis (27/1/2022).

Dijelaskan, cara mendeteksinya kerupuk yang digoreng pakai plastik adalah sebagai berikut.

Pertama, mari kenali bahaya plastik bagi tubuh. Plastik dalam makanan yang masuk ke tubuh, sekalipun dalam jumlah sedikit, bisa menyebabkan tubuh bekerja keras untuk mengolahnya.

Jika terus terjadi, sistem hormon akan terganggu dan akhirnya risiko berbagai jenis kanker ikut meningkat.

Selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara mendeteksinya. Anda bisa melihatnya dari tampilan kerupuk tersebut. Kerupuk yang bercampur plastik akan memiliki warna lebih cerah, lebih mengkilap, dan memiliki bau tertentu.

Cara lain untuk mendeteksi kandungan plastik pada kerupuk adalah dengan membakarnya. Bila kerupuk yang dibakar berubah warna menjadi sangat hitam, mengilat, dan mengeluarkan aroma tertentu, berarti kerupuk itu mengandung plastik.

Meski demikian, mendeteksi ada atau tidaknya plastik pada kerupuk tidaklah sesederhana itu. Perlu serangkaian pemeriksaan laboratorium untuk benar-benar memastikan ada atau tidaknya kandungan plastik pada kerupuk yang Anda makan.

Oleh karenanya, Dinas Perindag mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, karena sudah jelas keamanannya. (red)