SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Pemerintah Kota Sibolga meliburkan kegiatan belajar mengajar di tingkat PAUD, akibat kabut asap yang kian mengkhawatirkan.

“Sehubungan dengan cuaca di Kota Sibolga semakin memburuk akibat kabut asap yang diperkirakan akan berdampak buruk kepada kesehatan anak-anak sekolah terutama anak-anak PAUD, kita sudah meliburkan proses belajar mengajar mulai kemarin tanggal 24 September,” kata Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kota Sibolga, Pajriani Simanjuntak kepada Tapanulipostcom, Rabu, 25 September 2019.

Pajriani menyebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sudah mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah tingkat PAUD untuk meliburkan proses belajar mengajar sampai keadaan cuaca normal kembali.

“Surat sudah kita sampaikan ke sekolah, dan orangtua siswa juga sudah mengetahuinya,” ujar Pajriani.

Sementara untuk tingkat SD dan SMP, kata Pajriani, saat ini masih sebatas mengimbau kepada siswa untuk menggunakan masker di lingkungan sekolah dan mengurangi aktivitas di luar.

“Kalau untuk SD dan SMP itu fleksibel, tergantung kalau kondisi cuaca ke tingkat waspada, baru kita buat tindakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan menyimpulkan pada hari Senin (23/9/2019), kualitas udara di wilayah Sibolga telah masuk pada kategori tidak sehat.

Berdasarkan uji air quality index (indeks kualitas udara) yang dilakukan, polusi udara berada pada partikulat 2,5.

Konsentari polusi udara, juga telah memasuki angka 92,3 Mikrogram per meter kubik.

Sementara, nilai ambang batas (NAB) konsentrasi udara yang dapat ditolerir yakni 65 Mikrogram per meter kubik.

Kondisi ini membahayakan kesehatan, terutama bagi anak-anak jika berada di luar ruangan.(red)