“Tidak membelanjakan dana belanja modal Rp.16 juta untuk pembelian investaris desa seperti meja, lemari, komputer yang dananya berasal dari APBD Tapteng. Dana BUMDes sebesar Rp.100 juta belum dibelanjakan sampai sekarang. Dalam mengerjakan proyek dana desa juga asal jadi,” beber warga.

Selain itu, Kades juga disebutkan pernah menuduh warga mencuri semen proyek dana desa. Padahal, ujar Orator, warga mengetahui bahwa yang mencuri semen tersebut adalah suami Kepala Desa bersama aparatnya.

“Yang paling menyakitkan yang kami rasakan cara bicara beliau yang sombong dan angkuh tidak pernah menghargai orang lain. Selama beliau jadi Pj Kepala Desa masyarakat resah dan merasa dirugikan karena merasa dipersulit saat mengurus administrasi misalnya SKTM,” ungkap para pengunjuk rasa.

Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani kemudian datang menemui para pengunjuk rasa. Bakhtiar mengatakan akan segera memerintahkan Asisten I Pemerintahan, Inspektorat dan Kadis PMD turun ke lapangan melakukan pemeriksaan.

[irp posts=”2849″ name=”Pemkab Tapteng Akan Salurkan Beras Gratis 10Kg Tiap Kepala Keluarga”]

“Semua laporan masyarakat sudah kami terima, biar kami turun ke lapangan cek kebenarannya. Kalau nanti dia terbukti bersalah akan diganti, tapi kalau tidak salah akan dipertimbangkan, yang penting jangan ada persoalan, aman dan damai,” kata Bupati.

Sementara Pj Kepala Desa Sipakpahi Aek Lobu, Asmawati Situmeang belum berhasil dikonfirmasi terkait tudingan warga pengunjuk rasa. (RED)