TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Ratusan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Tapanuli Tengah mengancam akan mogok bertugas dalam pengamanan penyelenggaraan Pilgubsu 2018 yang akan dilaksanakan 27 Juni mendatang. Bahkan mereka juga menyatakan tidak akan ikut memberikan hak pilihnya.

Hal itu dinyatakan ratusan petugas Linmas yang datang menuntut hak mereka ke kantor KPU Tapteng, Senin, 25 Juni 2018.

Usai mengikuti apel gabungan di Gor Pandan, ratusan petugas Linmas mendatangi KPU Tapteng. Mereka meminta KPU Tapteng agar memberikan uang transport mereka.

Mereka mengaku diminta oleh Kepala Desa dan Ketua PPS untuk menghadiri apel di GOR Pandan.

[irp posts=”4062″ name=”Ratusan Anggota Linmas “Serbu” Kantor KPU Tapteng, Ini Tuntutan Mereka”]

“Kami datang dari desa yang jauh pak, saya sendiri dari Sitardas. Biasanya kalau disuruh apel, selalu dikasi uang transport kami. Kalau kami tau gak ada uang transport, mana mungkin kami datang. Ongkos kami saja sudah berapa pak. Belum lagi kami harus meninggalkan pekerjaan kami,” teriak salah seorang anggota Linmas yang enggan menyebutkan namanya.

Di kantor KPU Tapteng, para anggota Linmas itu menyatakan akan mogok bertugas pengamanan di TPS saat Pilgubsu nanti. Bahkan mereka juga mengancam tidak akan ikut memilih karena merasa telah dibohongi.

Ketua KPU Tapteng, Halomoan Tobing kepada massa mengaku tidak pernah mengundang anggota Linmas datang ke Pandan untuk menghadiri Apel.

Halomoan pun menyarankan anggota Linmas untuk meminta kepada pihak yang telah mengundang mereka.

[irp posts=”4059″ name=”KPU Tapteng Berangkatkan Logistik Pilgubsu 2018″]

“Kami tidak ada mengundang kalian, jadi ngapain kalian nuntut kesini. Siapa yang menyuruh, itulah kalian jumpai. Kalau kepala desa, silahkan jumpai,” ujar Ketua KPU.

Mendengar jawaban Ketua KPU tersebut, ratusan anggota Linmas tersebut akhirnya membubarkan diri.

Sebagaimana diketahui, petugas Linmas sebagai pengorganisasian masyarakat dalam pembelaan negara ditugaskan membantu aparat pemerintah dalam pengamanan penyelenggaraan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018, baik pengamanan ditempat pemungutan suara (TPS) maupun pengamanan secara umum.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi terkait permasalahan petugas Linmas yang menuntut uang transport. (Red)