TOBASA, TAPANULIPOST.com – Ratusan tenaga bidan CPNS daerah Toba Samosir meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Toba Samosir segera membayar gaji mereka sejak lolos CPNS mulai Maret 2017 sampai dengan July 2017 sebelum menerima SK Pegawai Negeri Sipil (PNS), Selasa, 6 Maret 2018.

Sebab penggajian mereka dari Kemenkes sudah diputus sejak bulan Maret dan sudah diedarkan ke Pemerintah Daerah Toba Samosir sesuai surat Kemenkes No : XP.01.01/IV/153/2017 pasal 5 tentang penganggaran gaji bidan PTT yang akan CPNS.

Pantauan awak media ini, sejumlah tenaga CPNS memohon agar gaji mereka dibayarkan pemerintah daerah karena itu adalah hak mereka sebagai bidan PTT yang lolos dan langsung bekerja di daerah kerja mereka masing-masing dengan pelayanan seratus persen.

Mereka meminta BKD dan Pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir agar cepat tanggap akan permohonan mereka untuk mengakomodir kebutuhan dan operasional mereka sejak lolos CPNS bulan Maret hingga bulan Juli 2017.

“Jika penyampaian secara lisan tidak juga diindahkan oleh Pemkab Tobasa kami akan membuat sirat tertulis dan terbuka agar Pemkab mempertimbangkan jasa kami dalam pelayanan kesehatan maksimal yang kami lakukan sejak lolos CPNS. Jika memang kami belum dianggap sebagai ASN yang bertugas melayani masyarakat bahkan tidak digaji mengapa kami tidak dirumahkan sejak bulan Maret setelah lolos CPNS,” ujar bidan yang tidak bersedia disebut namanya.

[irp posts=”3203″ name=”Bara JP Sibolga dan Tapteng Sambut Hangat Kedatangan Djarot-Sihar”]

Senada halnya pernyataan bidan CPNS lainnya merasa kecewa dengan kinerja pemkab Tobasa yang belum merealisasikan gaji para bidan CPNS hingga saat ini.

“Sejak lolos CPNS bulan Maret kami tetap dipekerjakan seperti sediakala, mulai dari pelayanan kesehatan masyarakat umum, kunjungan desa, posyandu, lansia, ibu hamil dan menghadiri undangan rapat ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Namun kenyataannya kami tidak digaji, kejanggalannya kami terima insentif CPNS mulai bulan Juli namun tidak terima gaji,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Mereka khawatir para kerabat, saudara, handai taulan dan aktivis akan melakukan aksi memprotes kebijakan pemerintah daerah yang belum membayarkan gaji tenaga PTT lolos CPNS terhitung mulai Maret 2017 sampai dengan Juli 2017.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Toba Samosir, Kasten Panjaitan dihadapan Ibu Bupati Ny Brenda Rita Darwin Siagian dan sejumlah wartawan yang bertugas di lingkungan Pemkab Tobasa mengatakan dalam waktu dekat akan menyurati dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI terkait permohonan para bidan CPNS tersebut.

[irp posts=”3189″ name=”Melawan Saat Diringkus, Pengedar Sabu Buat Anggota Kodim Luka-luka”]

Menurut Kasten, BKD akan mengusulkan pencairan gaji mulai bulan Maret hingga Juli 2017. Ada sebanyak 204 tenaga bidan CPNS Toba Samosir daerah ke Kemenkes RI di Jakarta untuk melakukan koordinasi terkait penggajian yang mereka minta.

“Namun dirinya tidak menentukan keputusan penggajian tenaga bidan CPNS itu, karena semua itu tergantung keputusan Kemenkes nanti,” katanya.

Kasten mengatakan akan mengupayakan pembayaran hak berupa gaji bidan CPNS daerah Kabupaten Tobasa mulai bulan Maret hingga Juli daerah dan akan diusulkan dalam waktu dekat ini.

“Kami minta saudara-saudara bidan CPNS untuk tetap bersabar, apapun hasil usulan kami nantinya ke Kemenkes terkait pembayaran hak mereka gaji bulan Maret hingga Juli 2017. Pemerintah daerah pada intinya tetap akan memperjuangkan hak bidan CPNS untuk direalisasikan sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku,” kata Kasten kepada awak media usai pelantikan ratusan ASN Kabupaten Toba Samosir. (Mar)