Samosir, Tapanulipost.com – Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Samosir melaksanakan sosialisasi sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), serta pergaulan bebas dan kenakalan remaja di Kabupaten Samosir. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari siswa SMA Negeri 1 Ronggurnihuta.
KBO Satuan Binmas Aipda HL Situmorang dan dua rekan secara langsung memberikan bimbingan dan sosialisasi kepada siswa/siswi SMA Negeri 1 Ronggurnihuta mengenai bahaya narkoba dan dampak negatifnya.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pelajar akan peran penting mereka dalam menentukan masa depan pribadinya serta menyadari bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa,” kata Aipda HL Situmorang.
Selama penyuluhan, Sat Binmas Polres Samosir juga membahas masalah kenakalan remaja, termasuk perkelahian, penyalahgunaan media internet, dan perjudian. Mereka juga menyoroti kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja yang masih menjadi permasalahan di Kabupaten Samosir.
Terkait masalah narkoba, Satuan Binmas mendahului dengan melempar pertanyaan kepada pelajar, “Apakah ada yang sudah mengenal narkoba?” Namun, pelajar SMA Negeri 1 Ronggurnihut menjawab, “belum mengenal narkoba.”
Selanjutnya dijelaskan tentang jenis narkoba dan dampaknya yang dapat merusak saraf manusia, menyebabkan gangguan mental, gangguan kesehatan, terlambat berpikir, dan bahkan kematian.
Aipda HL Situmorang menjelaskan bahwa Polres Samosir berhasil menangkap pelaku bandar ganja sebanyak dua kali pada tahun 2023, sementara pada tahun sebelumnya juga telah dilakukan penangkapan terhadap pelaku penanam ganja dan temuan ladang ganja. Dalam penyuluhan tersebut, juga disertakan penjelasan dan gambar mengenai narkoba jenis ganja.
Terkait dengan kenakalan remaja, Polres Samosir dan Polsek Jajaran sudah memberikan himbauan terkait peraturan berlalu lintas kepada pelajar dalam pelaksanaan upacara bulanan di sekolah.
Mereka juga melakukan pembinaan terhadap pemilik warnet untuk memastikan remaja tidak menggunakan fasilitas tersebut untuk hal yang tidak bermanfaat.
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi perilaku berbahaya seperti balapan liar, penggunaan knalpot blong, dan menjajah video tak senonoh menggunakan HP ataupun di warnet.
Untuk menekan angka kenakalan remaja, Polres Samosir, Polsek Jajaran, TNI bersama Sat Pol PP sudah pernah melaksanakan Rajia Kasih Sayang yakni menertipkan pelajar yang bolos sekolah, pemuda yang keluar rumah sampai larut malam, dan remaja yang melakukan perjudian. Kalau di Kab. Samosir, remaja/pelajar diketahui berjudi jenis TUO (tebak KOIN).
Sat Binmas juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik dan mengawasi pergaulan sehari-hari anak-anak mereka. Demikian pula, guru dan pihak sekolah diminta untuk berperan aktif dalam membina dan mengingatkan siswa-siswinya tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
Sebagai tanda komitmen mereka dalam melawan narkoba, pelajar tersebut membuat video pernyataan sikap dengan motto “Menolak Narkoba, Prestasi Yes,” yang menandai akhir dari kegiatan ini.
“Semoga penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya narkoba dan menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan anti-narkoba di lingkungan mereka,” ucap Situmorang. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Tinggalkan Balasan