TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapanuli Tengah tahun ini akan menyelesaikan proyek pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Kampung Mudik dengan Bungo Tanjung di Kecamatan Barus.
“Saat ini proses lelang sedang dilaksanakan, yang mana sudah dalam tahap kualifikasi untuk menentukan pemenang yang akan menuntaskan proyek itu,” kata Kadis PUPR Tapteng, Ir Nanang Eka Sumantri kepada TAPANULIPOST.com, Selasa, 22 Mei 2018.
Jembatan yang akan dibangun tersebut dengan panjang ruas jembatan mencapai 80 meter dan lebar 10 meter yang akan menelan anggaran sebesar Rp54 Miliar.
Berdasarkan hasil penelusuran di portal Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tapanuli Tengah, proyek pembangunan jembatan tersebut kini sedang dalam proses lelang (tender) dengan judul lelang “Kontrak Terintegrasi Pembangunan Jembatan Kampung Mudik – Bungo Tanjung Kec. Barus dengan nilai pagu paket Rp53.179.000.000, dan “Jasa Konsultansi Pengawas Pembangunan Jembatan Kampung Mudik – Bungo Tanjung Kec. Barus, dengan nilai pagu paket Rp475.000.000.”
Proyek pembangunan jembatan tersebut dibuat dengan sistem kontrak terintegrasi yang merupakan kontrak yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan. Sedangkan untuk kegiatan pengawasannya ditenderkan terpisah.
“Jembatan ini sudah sangat dibutuhkan sekali, jadi mengingat waktu yang terlalu mendesak makanya dibuat kontrak terintegrasi,” ucap Nanang yang juga pernah menjabat Kadis PU di Kota Binjai.
Nanang juga mengungkapkan, anggaran pembangunan jembatan senilai Rp54 Miliar bersumber dari dana bantuan keuangan provinsi Sumatera Utara.
[irp posts=”3388″ name=”Ketua DPRD Tapteng Akui Perjuangan Bupati Bangun Jembatan Senilai Rp54 M”]
“Jadi jumlah dana yang dianggarkan untuk pembangunan jembatan ini, bukan hanya untuk pembangunan jembatannya saja, tapi juga ada jalan hotmix nya, lampu, taman, penimbunan badan jalan serta dana pengawasannya,” paparnya.
Kadis PUPR ini meyakini proyek pembangunan jembatan yang akan menjadi jembatan termegah di Tapteng itu akan tuntas dikerjakan selama satu tahun anggaran.
“Insya Allah selesai, untuk keberhasilan pembangunannya, kita sudah melakukan konsultasi dengan Komisi jembatan Kementerian PUPR, kita minta tenaga ahlinya dari sana. Kita juga sudah beberapa kali melakukan sharing untuk meminta pembinaan soal proyek ini,” ungkap Nanang.
[irp posts=”3412″ name=”Jembatan Menuju Air Terjun Sihobuk Nyaris Putus Dihantam Luapan Air Terjun”]
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan senilai Rp54 miliar akan segera dibangun di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tapteng akan memiliki jembatan megah yang sekaligus dapat menjadi ikon baru daerah.
Keberadaan jembatan tersebut untuk menghubungkan Kampung Mudik dengan Bungo Tanjung ini nantinya diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat 3 Desa yang ada di Barus.
“Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Kampung Mudik dan Bunga Tanjung yang selama ini tidak ada jalan masyarakat di daerah itu terpaksa melewati sungai. Kalau air sungai besar atau terjadi banjir maka mereka tidak bisa keluar dari desa mereka,” kata Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul saat menghadiri kegiatan pengobatan gratis yang digelar klinik Yakin Sehat di Barus, Minggu, 25 Maret 2018. (Red)
Tinggalkan Balasan