TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Pj Bupati Tapanuli Tengah Drs. Bukit Tambunan, M.AP membuka secara resmi Seminar Situs Sejarah Sumur Nommensen yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah di PIA Hotel Pandan, Jumat (19/5).

Dalam sambutannya, Bukit Tambunan menyampaikan bahwa sejarah Sumur Nommensen harus tetap diperhatikan, dengan membangun infanstruktur serta pembenahan bangunan-bangunan yang sudah merupakan salah satu situs sejarah di Tapteng.

“Sumur Nommensen yang berada di Barus, tepatnya di Desa Sihorbo, itu sudah kita sepakati pembangunannya dan infastruktur jalannya, serta fasilitas pendukung lainnya, karena kita tahu bahwa Barus itu sudah menjadi tempat yang bersejarah. Di Barus sudah diresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara. Barus juga merupakan tempat wisata rohani berbagai agama yang harus dipertahankan,” kata Bukit Tambunan.

“Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sudah sepakat akan menindaklanjuti pembangunan Sumur Nommensen itu dengan terlebih dahulu membuat Master Plan,” ujarnya.

Narasumber pada Seminar Situs Sejarah Sumur Nommensen yakni Pdt. Dr. J. R. Hutauruk, Dr. R. E. Nainggolan, MM, Dr. Simon Harianja, M.Pd.

Adapun Tim Perumus yang menyimpulkan hasil seminar adalah Pdt. Wisli Sianturi, S.Th, Drs. Rustam Manalu, M.AP, Pinter Tua Manik, M.Pd, dan Pdt. Rebekka Hutasoit, M.Th.

E. Nainggolan, MM dalam paparannya menyampaikan tentang peluang promosi wisata Rohani di Barus, revitalisasi dan aktualisasi di Tapanuli Tengah.

Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan Sumur Nommensen yang nantinya menjadi tempat wisata sangat memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan juga bagi kemuliaan Tuhan.

“Selain itu, sehingga lebih banyak mengerti mengenai Nommensen, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam memajukan pembangunan Barus yang sudah menjadi salah satu sejarah keagamaan di Nusantara.

Pelaksanaan Seminar Situs Sejarah Sumur Nommensen Tahun 2017 ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan tentang situs sejarah Sumur Nommensen bagi masyarakat khususnya di daerah Tapanuli Tengah, mengembangkan wisata rohani, dan juga menghimpun dan merangkul semua elemen masyarakat dan Pemkab Tapteng untuk melestarikan dan mengembangkan cagar budaya Sumur Nommensen yang ada di lingkungan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Hadir pada Seminar Situs Sejarah Sumur Nommensen yaitu Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah dan Guru, Pemuda dan Pelajar, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tapteng serta Siswa Siswi SMAN 1 Andam Dewi yang turut hadir menampilkan hiburan tarian dan lagu. (red)