TAPSEL, TAPANULIPOST.com – Kain tenun dari Sipirok menjadi produk unggulan yang ditampilkan Pemkab Tapteng pada ajang stand bazar MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Sumut di Tebingtinggi.

“Kita memperkenalkan Tapsel dari hasil karya tangan warga Sipirok yakni tenun,” kata Kadis PMPPTSP Tapsel Sofyan Adil melalui Kasi Promosi, Norman Halim Siregar didampingi Kasi Perencana Penanaman Modal Dinas PMPPTSP Tapsel, Andi Selowahono, seperti dilansir SIB, Minggu (6/9) di Stand Tapsel, Jalan Sutomo.

Norman menjelaskan, kain tenun Sipirok dibuat oleh para pengrajin di Desa Silangge, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel.

Menurut dia, para pengrajin di desa itu membuat kain tenun secara manual untuk mempertahankan khas tradisional.

“Jika ingin melihat langsung proses pembuatan tenun, bisa datang ke Desa Silangge. Hampir rata warga yang tinggal di daerah tersebut sebagai pengrajin tenun,” ujarnya.

Kain tenun yang dibuat dengan berbagai motif dan dirangkai kekayaan warna serta ragam hias yang mudah dikenal masyarakat Tapsel maupun di luar Tapsel.

“Pengrajin dapat membuat motif tenun sesuai kebutuhan pemesan tanpa menghilangkan cita rasa lokalnya yang khas,” ucap Norman.

Lanjutnya, Pemkab Tapsel melalui Dinas PMPPTSP dan Dinas Perdagangan dengan serius mempromosikan tenun. Dimana direncanakan setiap Kamis, PNS diwajibkan memakai tenun khas Sipirok.

Diana, salah seorang pengerajin tenun mengatakan, proses pembuatan tenun tergantung motif dan jenis benang yang digunakan.

“Benang dengan jenis polister agak lebih cepat siap, bisa dalam waktu sehari. Namun jika dari katun atau sutra bisa memakan waktu hingga dua bulan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, kualitas hasil tenun sudah tidak diragukan lagi. Produk tenun Sipirok, Tapsel sudah tembus pemasarannya ke tingkat nasional. (*)