TAPANULIPOST.com – Polres Tapanuli Tengah berhasil mengamankan pelaku pembunuhan di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, pada Selasa (19/7/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku yang masih memegang pisau berhasil diamankan petugas. Namun pelaku sempat melepaskan 2 borgol yang ada di tangannya.

MS (55) pelaku pembunuhan langsung diboyong oleh petugas dari tempat kejadian perkara usai membunuh korban bernama Hasiholan Lumbantobing alias Paido (60) warga Dusun I, Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis.

Pelaku yang sempat melawan saat diamankan terpaksa diborgol dengan 2 borgol di pergelangan tangannya. Petugas juga mengikat kaki pelaku dengan menggunakan tali nilon.

Kemudian pelaku dibawa menggunakan mobil oleh petugas menuju RSUD Pandan, karena luka parah setelah melakukan percobaan bunuh diri, menyayat leher sendiri dan menikam perutnya berkali-kali. Pelaku berada di posisi bangku paling belakang di dalam mobil.

Namun di tengah perjalanan menuju RSUD Pandan, pelaku berhasil melepaskan 2 borgol yang ada di tangannya. Pelaku juga berhasil melepas tali yang mengikat kedua kakinya.

“Di tengah perjalanan tepatnya di sekitar simpang jalan Klinik Yakin Sehat di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, pelaku melepaskan borgol di tangannya. Pelaku diborgol menggunakan borgol besi dan borgol plastik,” kata Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning.

Pelaku mencoba menyerang petugas agar ditembak. Pelaku ingin mati, dan meminta dirinya supaya ditembak.

Petugas langsung menghentikan mobil dan keluar dari mobil, namun menahan pintu dari luar agar pelaku tidak keluar dari mobil.

Kejadian itu menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas sempat macet.

Tidak berapa lama kemudian, sejumlah polisi datang membantu mengamankan pelaku. Polisi memborgol pelaku dengan 4 borgol sekaligus di pergelangan tangannya.

Pelaku pembunuhan itu kemudian dibawa ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan medis.

“Tersangka saat ini dirawat di RSUD Pandan, dijaga dengan ketat oleh petugas,” ujar Gurning.