Setelah sembilan tahun membela Repsol Honda di kelas premier, Lalu Marc Marquez ada masalah apa? karena mengancam akan hengkang dari Honda. Padahal, kontraknya dengan Honda baru habis setelah MotoGP 2024.

Fakta ini tentu membuat banyak penggemar MotoGP bertanya-tanya apa yang membuat Marquez tiba-tiba mengucapkan kalimat itu? Bukankah Marquez dan Honda adalah dua hal yang sulit dibedakan?

Tak bisa ditebak, Marquez meraih enam gelar juara kelas atas bersama Honda. Selain itu, kompetitor berusia 29 tahun itu juga meraih 100 podium dan 63 posisi unggulan.

Marquez sendiri membeberkan satu entri yang membuatnya hengkang dari Honda, yakni pengembangan motor yang terkesan lamban. Kini gaya membalapnya dinilai tak mampu mengatasi dominasi Ducati dan Yamaha.

Baby Aliens mengancam jika sepeda yang dia kendarai itu sama, yakni. kinerja tidak akan meningkat dll, dia akan mencari tim lain yang lebih kompetitif.

“Sekarang (akhir 2022) yang bisa saya pikirkan hanyalah kembali ke puncak. Jika tentu saja saya tidak bisa karena saya merasa tidak memiliki alat, saya mencoba mencari tim terbaik untuk saya. Dan saya sampaikan itu ke pabrikan,” kata Marquez dikutip Motorsport, Senin (26/12/2022).

Marquez menegaskan bahwa Honda adalah salah satu tim impian banyak pebalap MotoGP. Namun, jika tidak bisa memberikan motor terbaik, kondisi tersebut tidak menghalanginya untuk berganti tim.

“Dalam kesepakatan sebelumnya saya sangat menghormati mereka dan Honda selalu memiliki opsi pertama dan saya tidak berbicara dengan siapa pun kecuali Honda,” katanya.

“Jadi ya, mari kita lihat masa depan. kau tak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, impian saya adalah tetap bersama Honda. Tapi impian terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan,” tambahnya.

Meski mengancam akan pensiun sebelum kontraknya habis, Marquez mengaku tetap menghormati Honda. Pasalnya, selain banyak meraih gelar, tim oranye juga menemaninya melewati masa-masa sulit selama cedera. “Saya sangat menghormati Honda karena cara mereka merawat cedera saya, cara kami berbicara dan cara mereka memperlakukan saya terasa sangat istimewa. Saya tahu itu tidak normal, tetapi itu adalah sesuatu yang istimewa dan saya selalu menghormatinya. Sebelum Honda ,” kata Marquez.