TAPANULIPOST.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sibolga bangun Desa Jago-jago jadi Kampung Bahari Nusantara (KBN).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas, M. Tr. Opsla menerangkan Kampung Bahari Nusantara merupakan program TNI Angkatan Laut dalam rangka membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Danlanal Sibolga Cahyo Pamungkas menuturkan saat ini program Kampung Bahari Nusantara diterapkan pada 68 titik di seluruh Indonesia, salah satunya di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Dengan program Kampung Bahari Nusantara ini, kata Cahyo, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya warga yang berdomisili di wilayah pesisir.

“Program Kampung Bahari Nusantara yang kami lakukan, yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertahanan keamanan. Kita berusaha untuk membantu potensi-potensi untuk meningkatkan ekonomi di daerah pesisir. Kriteria KBN yaitu desa tertinggal dan pesisir. Karena kita Angkatan Laut maka itu kita mengedepankan desa pesisir untuk menjadikan desa itu bisa berkembang dan mandiri,” kata Cahyo Pamungkas kepada Tapanulipost.com, Kamis (15/12/2022).

Menurut Cahyo, terpilihnya Desa Jago-jago dalam program KBN ini, karena melihat potensi yang dapat dikembangkan di desa pesisir tersebut. Seperti hutan mangrove, keberadaan Situs Bongal dan berbagai potensi kelautan lainnya yang dapat dijadikan sebagai sarana perekonomian yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

“Desa Jago-jago merupakan desa pariwisata, karena disana juga ada Situs Bongal. Jadi nantinya disana bisa berkunjung ke museum, ada ekowisata mangrove, spot mancing,” sebutnya.

Lebih lanjut Cahyo mengatakan, dalam program KBN ini pihaknya akan menjadikan Desa Jago-jago menjadi desa yang mempunyai karakter maritim dan karakter bahari.

“Kebanyakan warga di desa ini hidupnya dari laut, yang diharapkan bisa mandiri, menjadi masyarakat insan bahari,” kata Danlanal.

Dalam pelaksanaan program KBN ini, papar Cahyo, Lanal Sibolga telah membangun sejumlah sarana-sarana pendukung yakni, untuk bidang pendidikan dengan melakukan rehab rumah baca sekaligus pengadaan buku-buku. Di bidang kesehatan melakukan rehab Posyandu. Untuk bidang pariwisata akan mengoptimalkan hutan mangrove menjadi ekowisata.

“Selanjutnya, di bidang ekonomi melakukan pembinaan Pelaku UMKM, petani rumput laut dan minuman buah nipah. Di Desa Jago-jago juga dibangun Gapura. Di lokasi ekowisata nantinya akan dibuat tempat-tempat yang menyediakan makan siang,” paparnya.

Menurut Cahyo, pihaknya bersama Pemkab Tapteng telah melakukan peninjauan Desa Jago-jago dalam rangka persiapan peresmian Kampung Bahari Nusantara, pada Rabu kemarin.

Danlanal optimis dengan pembangunan Desa Jago-jago menjadi Kampung Bahari Nusantara, akan dapat mendorong perekonomian warga setempat dan dapat berkontribusi terhadap terwujudnya ketahanan nasional yang kuat.

“Melalui program Kampung Bahari Nusantara, TNI AL membangun kemanunggalan dengan rakyat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, khususnya dalam bidang ekonomi, pariwisata, kesehatan, pertahanan dan keamanan,” pungkasnya. (red)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS