Dijelaskannya, dalam latihan menembak diperlukan teknik, prosedur dan urutan menembak yang benar untuk mencapai hasil menembak senjata ringan yang diharapkan.

“Untuk mewujudkan prajurit yang memiliki pengetahuan teknis menembak senjata ringan dan kemampuan menembak senjata ringan yang baik, maka latihan menembak senapan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut serta dilakukan secara professional,” jelasnya.

Kata Kasiops, kegiatan menembak bertujuan untuk mengasah kemampuan individu prajurit untuk menembak sasaran dengan benar dan tepat sasaran pada jarak 100 meter dengan sikap tiarap.

Dalam kegiatan itu, lanjutnya, selain dilaksanakan latihan menembak senjata jenis senapan, juga dilaksanakan latihan menembak pistol dengan jarak 15 meter sikap berdiri.

Foto : Prajurit Korem 023/KS latihan menembak dengan senjata ringan. (ist)

“Latihan ini dilaksanakan setiap triwulan sekali sesuai dengan program latihan yang sudah diprogramkan dari  Komando Atas,” sebut Letkol Simbolon.

[irp posts=”2246″ name=”Ratusan Rumah di Tapanuli Tengah Terendam Banjir”]

Sementara itu Kapten Inf Dilli selaku koordinator lapangan menjelaskan bagaimana cara menembak yang benar. Menurutnya,  cara yang baik dalam memegang senjata adalah pegangan pada senapan tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah.

“Kedudukan senapan harus tegak lurus, tidak miring tidak goyang ke kiri atau ke kanan agar perkenaan nantinya tidak terlalu tersebar. Bisa dikontrol dengan cara melihat kedudukan pejera, apakah miring atau tidak. Letak pejera tegak lurus. Perhatikan letak tangan kiri telapak tangan pada perimbangan senjata,” terang Pasilat Kapt Inf Dilli. (red/ril)