TAPANULIPOST.com – Ketua DPRD Tapteng menduga demo tuntut Pj Bupati diganti cuma kepentingan sekelompok orang.  DPRD Tapteng menanggapi aksi demo yang digelar sejumlah orang pada, Kamis (30/6/2022) kemarin, bukan mewakili suara masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu didampingi Wakil Ketua DPRD Willy Silitonga bersama sejumlah Anggota DPRD lainnya saat menggelar konferensi pers, Jumat (1/7/2022) di Gedung DPRD Tapteng.

“Dasar mereka meminta Pj Bupati diganti itu apa? Jangan karena 30 orang seolah-olah mewakili masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Khairul Kiyedi Pasaribu.

Khairul Kiyedi mengatakan bahwa tuntutan para pendemo terlalu mengada-ada dan terkesan hanya menjelek-jelekkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Pasalnya, ungkap Khairul, Pj Bupati Tapteng Yetty Sembiring baru menjabat satu bulan lebih setelah dilantik pada tanggal 24 Mei 2022 kemarin.

“Pj Bupati kan baru dilantik bulan Mei kemarin. Kita lihat dulu jalannya roda pemerintahan, baru kita akan lakukan evaluasi apa kekurangan dan kelebihannya. Jangan kita langsung menghakimi orang, mengatakan Pj ini tidak bagus. Ini berarti mereka memang tidak suka terhadap Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.

Khairul Kiyedi mengungkapkan, saat demo kemarin anggota DPRD Tapteng sedang dalam perjalanan dinas, sehingga tidak dapat menerima kedatangan para pengunjukrasa yang datang ke DPRD Tapteng.

Namun Ketua DPRD Tapteng mengaku telah melihat rekaman video aksi demo tersebut dan mengenali beberapa orang pendemo.

“Kita menduga aksi unjuk rasa tersebut hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja. Kalau memang masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah menuntut supaya Pj Bupati diganti, tentu yang datang demo itu minimal 10 ribu orang. Ini hanya 30 orang datang yang katanya mewakili masyarakat Tapteng, ini kan lucu. Jangan-jangan mereka itu kakak-beradik, berfamili atau sekeluarga,” tukasnya.