TAPANULIPOST.com – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah mencapai sejumlah kemajuan dalam pertemuan mereka.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tahun lalu di Bintan. Hasil pertemuan kali ini menunjukkan adanya kemajuan dalam bidang ekonomi dan keamanan.

Indonesia dan Singapura telah mencatat peningkatan investasi Singapura ke Indonesia sebesar 40 persen dan volume perdagangan naik sebesar 25 persen.

Selain itu, tiga perjanjian dalam bidang politik, hukum dan keamanan juga telah diratifikasi yaitu persetujuan Flight Information Region, perjanjian ekstradisi, dan perjanjian kerja sama pertahanan.

Dalam pernyataan pers yang disiarkan oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura akan melakukan sejumlah hal untuk memperkuat implementasi perjanjian tersebut.

Di antaranya adalah menyelesaikan nota kesepahaman tentang pemberantasan kejahatan lintas negara, memperbaharui MoU antara kejaksaan, menyelesaikan MoU antara kepolisian untuk pemberantasan kejahatan lintas batas, membentuk defence cooperation committee dan membuat aturan teknis pelaksanaan terkait perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi.

Selain itu, Jokowi menyambut baik reaktivasi patroli laut bersama Indonesia dan Singapura dalam memperkuat keamanan maritim kedua negara dan juga penguatan kapasitas penanganan bencana khususnya upaya pencarian dan pertolongan.