TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengusulkan penambahan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya kepada Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Hal itu disampaikan Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakilnya Darwin Sitompul saat melakukan audiensi dengan Menko PMK Prof Dr Muhajir Effendy, secara virtual melalui video conference (vidcon) di Ruang Rapat Garuda Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Senin kemarin.

Audensi secara virtual ini dilaksanakan secara khusus hanya oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama Menko PMK Muhajir Effendy.

Bakhtiar Ahmad Sibarani melaporkan perkembangan dan progres pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Bupati juga meminta bantuan dan dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Menko PMK untuk pembangunan di Tapteng.

“Kami sampaikan kepada Bapak Menteri tentang usulan pembangunan yang berada dibawah naungan Kementerian Koordinator Bidang PMK, seperti bidang sosial tercatat sebanyak 36.362 Kepala Keluarga (KK) pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah disahkan oleh Kementerian terkait, tapi yang mendapat realisasi program sembako dari Kementerian terkait baru diterima 26.195 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga kami meminta bantuan dari Bapak Menteri agar ditambah menjadi 36.362 Kepala Keluarga sesuai dengan jumlah yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Tapteng,” kata Bakhtiar.

Selain itu, Bupati juga mengusulkan penambahan penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Sebelumnya penerima PKH sebanyak 15.733 KPM agar dapat ditingkatkan jumlahnya sesuai dengan data DTKS Tapteng tersebut.

“Kami juga mengusulkan Pembangunan Rumah Dinas Dokter Puskesmas yang ada tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah ini,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab telah menghibahkan Asrama Haji yang terletak di Kecamatan Pinangsori kepada Kementerian Agama.

“Di lokasi tersebut, telah tersedia beberapa bangunan dengan lahan seluas 8 Ha dan telah diserahterimakan langsung kepada Bapak Menteri Agama, akan tetapi sampai saat ini belum ada progres keberlanjutan pembangunannya,” ungkap Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Menko PMK Muhajir Effendy, memberikan apresiasi dan siap menampung usulan dari Bupati Tapanuli Tengah.

Menko PMK juga mengatakan akan segera menindaklanjuti dan mengkoordinasikannya dengan kementerian terkait, sehingga usulan ini dapat segera terealisasi.

Di kesempatan itu Menko PMK memberikan masukan agar Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah membuat usulan terkait dengan layanan Kesehatan di RSUD Pandan agar bisa menangani Pasien COVID-19 yang ada di Tapteng dan daerah sekitar, dengan ketersediaan alat RT-PCR dan ketersediaan tenaga analisnya, sehingga sampel swab tidak dikirim lagi ke luar kota. (red)