TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, tatap muka dengan mahasiswa penerima bantuan beasiswa dari Pemkab Tapanuli Tengah, Kamis (12/11/2020) di Gedung Serbaguna Pandan.

Ada sebanyak 105 anak dari keluarga kurang mampu yang menerima bantuan beasiswa dari Pemkab Tapteng pada tahun 2020.

Sementara pada 2019 lalu hanya ada sebanyak 20 orang mahasiswa penerima bantuan beasiswa ini.

Para penerima bantuan beasiswa ini ada yang berkuliah di Universitas Negeri di Padangsidimpuan, Medan, Aceh, Padang, serta kota lainnya.

Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan agar mengenal lebih dekat para mahasiswa penerima beasiswa.

“Kalian saya kumpulkan disini, karena saya ingin memastikan beasiswa tepat sasaran. Saya mau memastikan kalian yang menerima beasiswa ini benar-benar dari keluarga kurang mampu. Tidak boleh anak yang orang tuanya pegawai negeri atau juga orang kaya,” jelas Bakhtiar Sibarani.

Pada acara tatap muka tersebut, Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih bersungguh-sungguh menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Di kesempatan itu, Bakhtiar menceritakan pengalamannya sebagai anak dari keluarga kurang mampu, namun berkat kegigihannya bisa sukses menjadi pengusaha, hingga pernah jadi Ketua DPRD dan sekarang menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah.

“Saya tamat SMA langsung bongkar ikan di tangkahan dan jalan balam, cuci kapal, semua saya kerjakan. Saya kemudian berbisnis ikan kecil-kecilan, sampai saya punya kapal sendiri, punya tangkahan sendiri, sampai saya jadi Ketua DPRD dan sekarang jadi bupati,” ungkap Bakhtiar.

“Saya jadi bupati usia 32 tahun, saya bukan anak orang kaya. Jadi jangan malu karena kamu orang susah, tapi suatu saat orang tuamu akan bangga melihat kamu menjadi orang sukses,” tambahnya.

Bupati menekankan kepada para mahasiswa untuk hidup sederhana, bukan bergaya hidup mewah.

“Jangan kamu ikuti gaya anak orang kaya. Mereka bisa seperti itu karena orangtuanya kaya. Gak usah dulu bergaya-gaya, tapi belajarlah sungguh-sungguh,” ujar Bupati.

“Pesan saya, jagalah amanah saya. Ikutilah motivasi saya, anak orang susah bisa jadi Bupati,” ucapnya.

Mahasiswa diimbau untuk menggunakan dana beasiswa yang diberikan pemerintah dengan baik untuk keperluan pendidikan.

Sebab, terang Bupati, ada ketentuan dan juga tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh mahasiswa penerima beasiswa.

“Diantaranya, tidak boleh menikah selama masih kuliah. Tidak boleh merokok, begitu kamu ketahuan merokok atau masuk diskotik, langsung saya stop dana beasiswanya. Saya akan kontrol kegiatan kamu secara langsung,” tegas Bupati.

“Tujuan saya ingin membuat kalian sarjana, membuat anak-anak Tapteng mempunyai masa depan yang baik. Apa gunanya saya bupati jika tidak bermanfaat buat warga saya. Saya ingin kalian lebih hebat dari saya,” ujar Bakhtiar memotivasi para mahasiswa.

Salah seorang perwakilan mahasiswa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Baktiar Ahmad Sibarani dan Wakilnya Darwin Sitompul.

Dia berharap program beasiswa ini tetap berlanjut ditahun-tahun berikutnya.

“Terima kasih Pak Bupati dan Wakil Bupati, semoga program ini berlanjut tiap tahun, karena masih banyak adik-adik kami dari keluarga tidak mampu yang ingin berkuliah,” ucapnya.

“Kami siap mengabdi di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan siap menjalankan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa penerima bantuan beasiswa dari Pemkab Tapteng,” cetusnya. (red)